Suzuki Sulit Bangkit di Indonesia, Desain Motor Jadi Masalah Utama

Minggu 27 Apr 2025 - 09:00 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Suzuki Indonesia kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pengamat otomotif dan konsumen mempertanyakan komitmen mereka dalam memperbarui desain sepeda motor untuk pasar Tanah Air.

Meski pernah berjaya di tahun 2008 hingga 2011, kini Suzuki dinilai tertinggal dari kompetitornya, Honda dan Yamaha, terutama dalam hal desain yang sesuai selera pasar Indonesia.

Suzuki, yang dahulu dikenal lewat model ikonik seperti Smash, Satria, dan Shogun, disebut-sebut tidak lagi memperhatikan masukan komunitas pengguna.

Bahkan saat ditanya media, perwakilan Suzuki justru tertawa dan mempertanyakan apa yang salah dengan desain motornya.

BACA JUGA:Tanda Perlu Mengganti Oli Gardan Motor

Sikap ini menimbulkan dugaan bahwa Suzuki lebih memprioritaskan pasar India, di mana mereka kini membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) dan menikmati penjualan yang jauh lebih besar dibanding di Indonesia.

Mengapa Suzuki seolah enggan mengubah desainnya di Indonesia?

Faktor utama adalah volume penjualan yang kecil, membuat biaya investasi untuk pengembangan desain baru menjadi tidak sepadan.

Selain itu, setelah krisis moneter 1998, Suzuki Indonesia sepenuhnya menjadi anak perusahaan langsung dari Suzuki Motor Corporation Jepang, yang kini lebih banyak mengandalkan model-model yang dikembangkan untuk pasar India.

BACA JUGA:Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil

Pengamat menilai, tanpa kehadiran figur lokal yang memahami karakteristik pasar seperti di era 90-an, Suzuki sulit untuk kembali berjaya.

Sementara Honda dan Yamaha sukses merancang motor dengan cita rasa desain Indonesia yang juga diterima luas di ASEAN, Suzuki justru memasarkan produk yang berorientasi India, yang kurang diminati konsumen lokal.

Kategori :