LEBONG - Meskipun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong tidak menemukan adanya kasus baru warga Lebong yang menderita HIV/AIDS.
Namun, setidaknya tercatat ada 5 orang warga Lebong yang saat ini tengah menjalani pengobatan penyakit tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid P2P, Febria Mandeka, SKM menegaskan jika kelima pasien HIV/AIDS yang merupakan warga Lebong tersebut merupakan temuan kasus diluar daerah.Hanya saja, masing-masing pasien meminta agar pengobatan dilakukan di RSUD Lebong.
Baca Juga: Pemprov Bengkulu Diminta Cepat Perbaiki Jalan Lebong-Curup
"5 kasus HIV/AIDS ini bukan ditemukan di wilayah Kabupaten Lebong, namun mereka (warga,red) terdeteksi di luar daerah, sehingga meminta agar proses pengobatan dilakukan di Lebong," tegas Febri sapaan akrabnya.
Diakuinya, bahwa hingga saat ini masing-masing pasien penderita HIV/AIDS masih menjalani pengobatan di RUSD Kabupaten Lebong. Ke-5 pasien ini berjenis kelamin laki-laki usia (60), (35), (43), (25), (31).
"Mereka adalah warga Lebong menderita HIV/AIDS yang ditemukan di luar daerah tahun 2023 lalu, makanya kasus tersebut tidak tercatat sebagai temuan kasus baru di Lebong," terangnya.
Lebih jauh, penyebab peyakit HIV/AIDS sendiri di akibatkan karena free seks, LGBT yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, resiko penyakit ini juga sangat tinggi, apabila penderita memiliki penyakit lain dan bisa menyebabkan kematian terhadap penderitanya.
"Penyakit HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan, maka diimbau kepada masyarakat terutama kaum remaja untuk tidak melakukan sex bebas. Terlebih lagi seks bebas itu dilakukan dengan seseorang yang tidak diketahui pasti riwayatnya," imbuhnya.
Di sisi lain, sambungnya, saat ini seluruh puskesmas di Kabupaten Lebong sudah bisa melakukan Pendampingan Dengan Pengobatan atau PDP bagi masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS. Dengan demikian, setiap penderita tidak perlu harus keluar daerah untuk menjalani pengobatan.
"Kalau sekarang para pasien tidak lagi perlu berobat ke luar daerah, karena di Lebong sendiri penderita bisa berobat walaupun penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan," tutupnya. (wlk)