MT II Tetap Berlanjut, Tanpa Bantuan dari APBD

Kamis 10 Apr 2025 - 00:05 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong memastikan program tanam dua kali setahun (MT-II) akan kembali dilaksanakan pada tahun 2025. 

Hanya saja, meski MT II tetap berlanjut, namun dipastikan pula petani tanpa mendapatkan bantuan dari APBD Lebong seperti  tahun sebelumnya.

Yangmana, Program MT-II tahun 2025 ini akan dilakukan dengan berkolaborasi dengan Kementan dalam hal penyediaan bibit unggul.

"Terkait bantuan, saya rasa sudah cukup dilakukan selama 3 tahun terakhir dengan pola subsidi. Sekarang justru sudah menunjukkan ke pola mandiri karena petani sendiri sudah merasakan hasil dari program ini. Jadi bantuan dari dinas akan dilakukan dalam bentuk pendampingan dan penyuluhan, misalnya terkait dengan pengendalian hama," kata Kepala Disperkan Lebong Hedi Perindo, SE.

Baca Juga: Mimbang Gedang Bengkulu Sukses Digelar

Lanjut Hedi menjelaskan, dalam menyukseskan program MT-II tahun 2025 tersebut pihaknya akan melibatkan pemerintah desa.

Apalagi Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan target luas tanam untuk Kabupaten Lebong tahun 2025 mencapai angka 16 ribu hektare.

"Kalau dari Kementan itu namanya adalah peningkatan indeks pertanaman, dari satu ke dua, dari dua ke tiga, " kata Hedi.

Untuk mencapai target luas tanam tersebut, lanjut Hedi, jalan satu-satunya adalah melaksanakan turun tanam dua kali setahun.

Pasalnya luas sawah yang ada di Kabupaten Lebong secara keseluruhan yaitu sekitar 8 ribu hektare. Artinya dengan dilakukan MT-II maka target tersebut bisa tercapai.

"Jadi intinya harus melaksanakan turun tanam lebih dari 1 kali dalam setahun, mengingat luas tanam kita sekitar 8 ribu hektare, " lanjut Hedi.

Diketahui, hingga awal April 2025, Disperkan masih berupaya menyusun jadwal tanam periode April-September agar nantinya seluruh areal persawahan yang mengikuti program ini bisa melaksanakan turun tanam serentak.

"Dalam menyusun jadwal tanam ini kami masih terkendala karena sejumlah wilayah masih dalam persiapan panen. Sehingga masih menunggu selesai panen baru selanjutnya dibuat edaran terkait dengan jadwal MT-II agar bisa dilaksanakan serentak," 

Terkait dengan sosialisasi program ini, Hedi mengatakan jika sejak tahun 2022 lalu sudah mereka laksanakan secara intens dengan jemput bola ke sawah-sawah petani.

Baik itu lewat penyuluhan terkait dengan pengendalian hama hingga dampak dari indeks tanam dengan perekonomian masyarakat itu sendiri.

Kategori :