Sebelumnya, Ratusan elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas menggelar aksi Kamisan tolak pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (20/3). Aksi itu digelar saat apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025.
Massa aksi tiba di depan Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 13.33 WIB. Mereka nampak membawa sejumlah poster yang bertuliskan Tolak RUU TNI, #Kembalikan TNI ke Barak, ada pula yang membawa spanduk bertuliskan RUU TNI Ndasmu.
Korlap Massa Aksi Zaldi Maulana menyampaikan aksi ini merupakan respon keserahan masyarakat atas disahkannya RUU TNI. Menurutnya, pengesahan RUU TNI ini merupakan mimpi buruk bangsa Indonesia.
Zaldi menilai seharusnya TNI ditugaskan untuk menjaga wilayah perbatasan, bukan ikut campur terkait jabatan-jabatan sipil.
“Tentunya perluasan tugas dari wewenang militer ini ya tentu menyalahi aturan yang itu yang kita tidak sepakati,” katanya. (jp)