Beberapa orang merasa bahwa menonton TV untuk tidur atau suara bising di latar belakang menenangkan atau kondusif untuk tidur. Tapi, apakah boleh tidur dengan TV menyala? Banyak orang di India memiliki kebiasaan melihat layar sebelum tidur.
Dilansir Times of India, menurut penelitian, menonton TV saat tidur dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan peluang kenaikan berat badan.
Merujuk pada penelitian yang dilakukan peneliti Northwestern University School of Medicine di Chicago pada tahun 2022.
Lebih dari 550 sukarelawan, berusia antara 63 hingga 84 tahun, diminta untuk memakai jam tangan saat tidur agar peneliti dapat memantau kuantitas cahaya sekitar mereka. terpapar pada malam hari dan bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan mereka.
Menurut penelitian, ada risiko lebih tinggi terkena diabetes, obesitas, dan hipertensi di antara individu yang tidur dengan pencahayaan ruangan yang sedikit sekalipun.
Mereka menemukan bahwa mereka yang tidur dengan pencahayaan redup, dari TV atau bahkan ponsel pintar, memiliki resistensi insulin yang lebih tinggi keesokan paginya, sehingga memengaruhi kemampuan mereka untuk mengontrol kadar gula darah.
Selain itu, cahaya malam hari menurunkan kadar melatonin, yang dikaitkan dengan kurang tidur dan peningkatan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.
Di sisi lain, anak muda juga bisa mengalami mimpi buruk tentang apa yang mereka tonton di TV sebelum tertidur.
Hal ini juga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan mungkin menyebabkan suasana hati yang buruk serta kelelahan keesokan paginya.
Seringkali ketika kita tertidur saat menonton TV, kita tidak menyadari posisi tidur. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti bahu kaku atau otot tertarik di pagi hari. (*)