RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Material longsor yang menutupi badan jalan di Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, semakin mengkhawatirkan.
Longsor yang terjadi di dekat simpang Danau Picung, tepat di sekitar Rumah Dinas Bupati Lebong, hingga kini belum tertangani dengan baik.
Bahkan, tanah terus bergerak turun dan hampir menutupi separuh badan jalan yang merupakan akses utama milik Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kondisi ini semakin parah karena material longsor terus bertambah, terutama saat musim hujan.
Baca Juga: Pelunasan Bipih Haji di Lebong Capai 90 Persen, Ini Tahapan Selanjutnya
Meskipun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong sempat melakukan pembersihan secara sukarela pada 16 Desember 2024 lalu, namun tak lama setelah itu, longsoran kembali terjadi dan menutup badan jalan.
Hingga Rabu (26/2/2025), kondisi jalan provinsi di Kelurahan Tanjung Agung semakin menyempit. Setengah badan jalan kini tertutup material longsor yang terus bertambah setiap harinya.
Kepala Bidang Bina Marga (BM) Dinas PUPR-P Lebong, Bustari, ST, menegaskan bahwa sekadar membersihkan material longsor bukanlah solusi permanen.
“Tanah di lokasi ini tergolong alot dan tidak stabil, sehingga longsor akan terus terjadi meskipun sudah dibersihkan. Solusi terbaik adalah dengan membangun pelapis tebing di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Namun, hingga kini, belum ada respons dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait penanganan permanen untuk mencegah longsor berulang.
Padahal, jalan tersebut merupakan kewenangan penuh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Bustari mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kondisi ini kepada Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, namun belum mendapat tanggapan.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Dinas PUPR-P Lebong akan kembali melayangkan surat resmi guna mendesak langkah konkret dari pihak provinsi.
“Kami akan kembali mengirimkan surat ke Dinas PUPR Provinsi Bengkulu agar segera dicarikan solusi terbaik untuk mengatasi kondisi jalan ini. Kami berharap ada tindakan cepat dari pihak provinsi sebelum situasi semakin memburuk,” tutupnya.