JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendorong pembentukan Dewan Insinyur.
Dia menyampaikan permintaan itu saat menerima kunjungan pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Jakarta, Senin (24/2).
Dalam kunjungan itu, kedua pihak saling berdiskusi merumuskan langkah-langkah strategis memajukan pendidikan tinggi, sains dan teknologi di Indonesia.
Selain itu, kunjungan ini juga diperkenalkan kepengurusan PII masa bakti 2024-2027, antara lain, Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie, Wakil Ketua Umum PII Agus Taufik Mulyono, Sekretaris Jenderal PII Teguh Haryanto, dan Bendahara Umum PII Hilmi Panigoro.
Heru Dewanto dalam diskusi berharap Mendiktisaintek Brian Yuliarto berkenan mendorong pembentukan Dewan Insinyur yang sudah lama digagas. Selama ini, lanjut Heru, kinerja PII menjadi tidak legitimate karena belum terbentuknya Dewan Insinyur.
“PII bisa ikut berkontribusi dalam segmen industrialisasi dan hilirisasi. Kami berharap Pak Menteri berkenan mendorong pembentukan Dewan Insinyur supaya kerja kami ke depan punya landasan legalitas yang kuat,” kata Heru.
Merespons itu, Brian meminta supaya Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek) Kemdiktisaintek Ahmad Najib Burhani membentuk tim kajian yang akan merumuskan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk mengukuhkan eksistensi PII.
“Saya harap tim kajiannya ini nanti melibatkan PII juga. Lalu, hasil rumusannya akan kami bawa ke pemerintah untuk bisa disetujui. Kita optimalkan potensi-potensi yang ada dan kita sinergikan. Output-nya mendukung gagasan Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Brian.
Lebih lanjut Brian berharap PII ikut mendorong pairing antara dunia industri dengan dunia riset. Artinya, dunia industri didorong bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki hasil-hasil riset. Sehingga hasil-hasil riset dari perguruan tinggi dapat dimanfaatkan dunia industri guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kita harus bergerak menciptakan future job by future skill, jenis-jenis pekerjaan yang muncul di masa depan sebagai konsekuensi dari perkembangan riset dan teknologi. Dengan demikian, kita siapkan juga kompetensi yang relevan dengan pekerjaan di masa depan tadi,” kata Brian.
Sementara itu Ketua Dewan Pakar PII Hetifah Sjaifudian yang ikut dalam pertemuan tersebut, meyakini future job by future skill yang digagas Menteri Brian Yuliarto merupakan wujud konkret dari konektivitas antara dunia riset dengan dunia pendidikan tinggi. (jp)
Kategori :