Penambahan harga jual malah bisa lebih besar lagi jika barangnya sudah sangat minim di pasaran atau sedang tren dicari banyak orang. Hal ini akan sangat berbeda dengan sistem jualan dropship.
Para dropshipper hanya akan bergantung pada selisih harga jual dari produsen.
Untuk mendapatkan keuntungan, dropshipper harus menjual barang sebanyak-banyaknya.
Dibalik potensi keuntungan yang besar, tersimpan juga risiko usaha dalam sistem reseller.
Risiko ini bisa muncul dari barang rusak, basi, atau kadaluwarsa setelah disimpan lama.
Belum lagi, para reseller juga perlu memperhitungkan penurunan harga pasar yang mungkin muncul.
Risiko-risiko ini tidak akan dijumpai dalam sistem dropship.
Para dropshipper tidak perlu khawatir dengan kerusakan barang akibat disimpan atau terjadinya penurunan harga.