RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dunia digital semakin berkembang pesat, membawa peluang bisnis baru yang menjanjikan keuntungan besar.
Salah satu tren terbaru yang menarik perhatian adalah LYNK.ID, sebuah platform yang memungkinkan pengguna menjual produk digital tanpa modal besar.
Dengan sistem hak jual kembali (PLR dan MRR), bisnis ini diklaim dapat menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah.
Menariknya, banyak pelaku bisnis ini berasal dari kalangan ibu rumah tangga dan guru.
BACA JUGA:Trik Jitu Jualan Cepat Laku di TikTok Affiliate, Hasilkan Jutaan Rupiah dari HP!
Fenomena ini berawal dari maraknya digital produk seperti e-book dan e-course yang dipasarkan secara online.
Para pelaku bisnis ini memanfaatkan strategi pemasaran dengan menunjukkan hasil penjualan yang fantastis, yang kemudian menarik minat lebih banyak orang.
Strategi ini sering disebut sebagai “flexing”, di mana pendapatan besar ditampilkan sebagai daya tarik utama.
Meski banyak yang skeptis terhadap model bisnis ini, data menunjukkan bahwa industri digital produk terus berkembang.
BACA JUGA:Pemula Wajib Coba! Cara Cepat Dapat Penghasilan dari TikTok Affiliate
Di Amerika Serikat saja, industri ini telah mencapai nilai 6 triliun dolar dan semakin diadopsi di Indonesia.
Salah satu keunggulan produk digital adalah efisiensi produksi—dibuat sekali, dijual berkali-kali—yang membuatnya lebih praktis dibandingkan dengan produk fisik.
Namun, tren ini juga menuai kontroversi. Beberapa pihak menganggapnya sebagai skema piramida atau bahkan scam, mengingat banyaknya klaim penghasilan yang terdengar terlalu fantastis.
Kritik utama yang muncul adalah penggunaan strategi pemasaran yang menonjolkan hasil tanpa memperjelas prosesnya.
Di sisi lain, pendukung bisnis ini berargumen bahwa ini adalah evolusi dari model bisnis informasi yang telah ada sejak lama, seperti penjualan buku motivasi atau seminar bisnis.