RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rotavirus adalah salah satu penyebab paling umum diare pada anak, dan infeksi ini bisa berisiko serius bagi kesehatan si kecil.
Virus ini menyebar melalui jalur fekal-oral, yang artinya rotavirus bisa ditularkan melalui kontak dengan tinja dari anak yang terinfeksi.
Penularan juga bisa terjadi melalui makanan, minuman, atau permukaan benda yang terkontaminasi, terutama jika tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik.
Gejala infeksi rotavirus biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 3 hari setelah terpapar.
BACA JUGA:Membedakan Cacar Air dan Flu Singapur, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Beberapa gejala yang umum ditemukan pada anak yang terinfeksi rotavirus meliputi diare berair berat, muntah, demam, dan sakit perut.
Meskipun pada orang dewasa gejala yang timbul cenderung ringan, rotavirus pada anak bisa menyebabkan dehidrasi berat, diare kronis, hingga kekurangan gizi yang berpotensi mengancam nyawa.
Untuk mencegah rotavirus, orang tua disarankan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, menyimpan dan mengolah makanan dengan benar, serta menggunakan air bersih.
Vaksinasi rotavirus juga menjadi langkah pencegahan yang efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi dapat melindungi bayi dari diare berat akibat rotavirus dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Makanan Untuk Menguatkan Sistem Imun di Musim Hujan
Penting bagi orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait pencegahan rotavirus dan vaksinasi pada bayi.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi si kecil dari bahaya yang ditimbulkan oleh infeksi rotavirus.