JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) baru-baru ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terjebak oleh berbagai bentuk konten yang mengandung unsur judi online.
Saat ini, modus judi online semakin canggih dengan penyamaran melalui konten-konten yang tampak menghibur, seperti video viral, meme, hingga giveaway palsu, agar terlihat lebih menarik dan tidak mencolok.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) Kemkomdigi, Syofian Kurniawan, dilansir dari jpnn.com menyampaikan bahwa para pelaku judi online kini semakin pintar dalam menyelubungi ajakan untuk berjudi.
Konten promosi judi tersebut sering kali dibuat dalam bentuk yang ringan dan menghibur, bahkan disisipkan dalam video-video viral atau meme populer untuk menarik minat masyarakat.
BACA JUGA:Kapolri Ungkap 9 Ribu Orang Telah Ditetapkan Tersangka Judi Online dengan Transaksi Rp 283 Triliun
Dengan begitu, masyarakat sering kali tidak menyadari bahwa konten tersebut adalah ajakan untuk terlibat dalam praktik judi yang dilarang.
“Misalnya, iklan judi bisa muncul dalam bentuk video lucu atau meme yang terlihat tidak berbahaya, tapi sebenarnya memiliki ajakan tersembunyi untuk bermain judi,” kata Syofian dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia juga menambahkan, ada beberapa tanda lain yang dapat diwaspadai untuk mengenali akun-akun yang kerap menyebarkan konten perjudian, salah satunya adalah akun-akun palsu atau akun dengan jumlah pengikut besar yang tiba-tiba muncul untuk menyebarkan tautan menuju situs judi.
Akun-akun ini sering kali menggunakan istilah atau simbol tertentu yang dirancang agar bisa mengelabui sistem moderasi media sosial.
BACA JUGA:Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
Dengan cara ini, iklan-iklan tersebut bisa lolos dari deteksi dan tetap muncul di platform-platform populer. Tidak hanya itu, sasaran utama dari iklan judi ini adalah kalangan muda yang aktif di media sosial.
Bahasa yang digunakan dalam konten-konten tersebut sering kali sangat persuasif dan menggoda, dengan menawarkan iming-iming bonus besar, hadiah instan, atau peluang menang yang mudah.
Lebih jauh lagi, pelaku judi online bahkan menunggangi tren giveaway atau undian palsu. Mereka seolah-olah mengadakan undian berhadiah dan meminta pengguna untuk mendaftar atau melakukan langkah tertentu yang akhirnya mengarahkan mereka ke situs judi.
Menurut Syofian, masyarakat harus ekstra hati-hati dan memperhatikan tanda-tanda konten judi terselubung ini, terutama yang dibungkus dalam komedi atau berita viral.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan saat berselancar di internet dan menyarankan untuk selalu berhati-hati terhadap konten-konten mencurigakan yang muncul di media sosial.