Di sisi lain, Telegram telah memiliki bot kanal sejak tahun 2015. Sebagai pemilik grup, pengguna Telegram dapat mengkustomisasi bot dan meningkatkan pengalaman anggota, serta mengotomatiskan chat dengan berbagai fitur tambahan.
Namun, dengan kepemilikan WhatsApp oleh Meta, perusahaan besar di balik Facebook dan Instagram, fitur-fitur yang ditawarkan WhatsApp tidak boleh dianggap remeh.
Keamanan
Enkripsi
Keamanan adalah hal yang sangat penting, terutama bagi bisnis dan komunitas yang berkembang. Banyak orang beranggapan bahwa Telegram kurang aman dibandingkan WhatsApp.
Hal ini benar dalam konteks tertentu karena secara default, Telegram tidak menyediakan enkripsi end-to-end.
Enkripsi ini hanya dapat diaktifkan dengan mengaktifkan fitur chat rahasia. Sebaliknya, WhatsApp secara otomatis melindungi semua pesan dengan enkripsi end-to-end, baik untuk chat biasa maupun chat rahasia.
Jadi, bagi mereka yang sangat memperhatikan privasi dan keamanan, WhatsApp adalah pilihan yang lebih baik.
Keterbatasan Aplikasi
Manajemen Akun
Pengguna Telegram dapat menggunakan satu akun di dua ponsel, sedangkan WhatsApp membatasi penggunaan satu akun per nomor ponsel.
Ini merupakan fitur keamanan yang sering diabaikan, tetapi juga dapat menjadi kelemahan bagi pengguna yang memiliki lebih dari satu perangkat.
Kustomisasi
Telegram menawarkan kustomisasi yang jauh lebih banyak dibandingkan WhatsApp. Pengguna dapat mengubah latar belakang chat, warna gelembung pesan, ukuran teks, ikon aplikasi, dan bahkan membuat tema sendiri.
Di sisi manajemen grup, Telegram menyediakan lebih banyak izin, jenis admin, dan filter chat. Ini memberikan pengguna kebebasan yang lebih besar, namun dapat menjadi rumit bagi mereka yang menginginkan pengalaman yang sederhana.
WhatsApp memiliki beberapa opsi kustomisasi, tetapi tidak serumit Telegram.