LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebanyak 5.801 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lebong akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Provinsi Bengkulu.
Ujian ini dijadwalkan berlangsung dari 27 hingga 31 Oktober 2024 di Asrama Haji Bengkulu dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dari total 6.684 peserta yang lolos seleksi administrasi, 40 peserta tidak perlu mengikuti SKD karena menggunakan nilai SKD tahun 2023.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, Benny Khodratullah, MM, menjelaskan bahwa selain peserta yang mengikuti ujian di Bengkulu, sebanyak 843 peserta lainnya akan menjalani ujian di luar provinsi sesuai dengan lokasi yang tercantum di akun masing-masing peserta.
"Peserta CPNS di Kabupaten Lebong tidak semuanya mengikuti ujian di Bengkulu. Ada beberapa ratus peserta yang akan mengikuti SKD di luar provinsi," jelas Benny.
Benny menekankan bahwa peserta wajib mematuhi tata tertib selama pelaksanaan SKD, termasuk registrasi sebelum ujian dimulai, membawa KTP asli, kartu ujian yang dicetak dari akun SSCASN masing-masing, dan tidak diperkenankan menggunakan perhiasan berbahan logam.
Adapun tata tertib peserta ujian SKD yang harus dipatuhi, Peserta wajib melakukan registrasi sebelum ujian dimulai dan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh panitia.
Peserta harus membawa KTP asli, kartu ujian asli yang dicetak dari akun SSCASN, dan alat tulis berupa pensil.
"Peserta tidak diperbolehkan mengenakan perhiasan yang mengandung logam, seperti anting, cincin, ikat pinggang, jam tangan, atau kalung," tambahnya.
BACA JUGA:SKD CPNS Lebong Digelar 20 Oktober
Selain itu, Peserta wajib mengenakan pakaian rapi, dengan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dan celana atau rok berwarna hitam.
Bagi peserta perempuan yang berjilbab, diwajibkan menggunakan jilbab hitam polos.
"Penggunaan kaos, celana jeans, dan sandal tidak diperbolehkan. Peserta dilarang membawa buku, catatan, kalkulator, gawai, kamera, jam tangan, atau senjata ke dalam ruang ujian," lanjutnya.
Benny juga mengingatkan para peserta untuk datang 90 menit sebelum ujian dimulai guna menghindari keterlambatan, karena registrasi akan ditutup 5 menit sebelum ujian dimulai.
"Kami mengimbau agar seluruh peserta datang lebih awal untuk registrasi, jangan sampai terlambat," tutup Benny.