"Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan," ujarnya.
Terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan setelah sebelumnya Pertamina Patra Niaga bermitra dengan perusahaan maskapai internasional, kini pemasaran Pertamina SAF juga telah dilakukan ke perusahaan maskapai nasional dalam rangka mendorong penggunaan SAF di tanah air.
“Jika sebelumnya Pertamina Patra Niaga telah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini dengan Citilink," kata Fadjar.
Fadjar berharap ke depan SAF akan semakin diminati dan tentunya akan memberikan dampak baik pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik Indonesia dan global.