RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Fakta menarik tentang Paus Fransiskus yang hidup dengan satu paru-paru setelah menderita pneumonia parah di usia 21 tahun.
Temukan penjelasan medis tentang pengangkatan paru dan dampaknya terhadap kesehatan.
Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan, tiba di Indonesia pada 3 September 2024.
Kunjungan ini mencakup agenda kenegaraan dan keagamaan di beberapa tempat.
BACA JUGA:Jam Tangan Paus Fransiskus yang Sederhana dan Ramai Diperbincangkan
Pada 4 September 2024, Paus diterima di Istana Kepresidenan dan bertemu dengan Presiden Jokowi, serta menghadiri acara di Katedral dan Graha Pemuda.
Di usia 87 tahun, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat, meskipun beliau hanya hidup dengan satu paru-paru.
Riwayat Medis Paus Fransiskus
Pneumonia yang Parah
BACA JUGA:Paus Fransiskus Gunakan Toyota Kijang Innova Zenix Selama Kunjungan di Indonesia
Pada usia 21 tahun, Paus Fransiskus didiagnosis dengan pneumonia parah, sebuah infeksi yang menyebabkan peradangan serius pada paru-paru.
Kondisi ini mengakibatkan dokter harus melakukan operasi pengangkatan sebagian paru-parunya, tepatnya bagian kanan.
Pada masa itu, pengobatan antibiotik belum sefektif sekarang, sehingga tindakan pembedahan dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian lain dari tubuhnya.
Alasan Pengangkatan Paru
Menurut Dr. Ronald Kristal, pakar paru dari New York Presbyterian, infeksi bakteri dapat merusak jaringan paru secara signifikan.