Switch Mekanis Juano: Fantech beralih kembali ke mechanical switch Juano dari switch optik sebelumnya. Switch ini memberikan rasa tactile yang lebih kuat dan lebih disukai oleh para penggemar mouse gaming. Dengan umur hingga 8 juta klik, switch ini memberikan daya tahan yang tinggi.
Lapisan Coating Baru: Mouse ini kini memiliki lapisan yang lebih gripy, memberikan pegangan yang lebih erat dan nyaman di tangan. Meskipun mouse sebelumnya tidak licin, peningkatan ini membuat pengalaman bermain game menjadi lebih baik.
Analisis Latency dan Polling Rate
8.000 Hz untuk Performansi Maksimal: Saat menggunakan kabel, Helios 2 Pro S menawarkan latensi terendah dengan polling rate 8.000 Hz, ideal untuk pemain yang mencari performansi terbaik.
Sweet Spot di 2.000 Hz Wireless: Penggunaan wireless pada 2.000 Hz dianggap sebagai sweet spot oleh sebagian besar pengguna, karena memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi baterai.
Latensinya hampir dua kali lipat lebih baik dibandingkan dengan 1.000 Hz, dan perbedaannya tidak signifikan jika dibandingkan dengan 4.000 Hz.
Pilihan Varian Helios 2
Helios 2 Biasa: Varian ini masih tersedia dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp599.000.
Meskipun polling rate-nya hanya mencapai 1.000 Hz, sensor dan switch yang digunakan tetap sama, menjadikannya pilihan solid untuk gamer dengan anggaran terbatas.
Helios 4K: Dengan harga yang turun dari Rp999.000 menjadi Rp799.000, Helios 4K tetap menjadi pilihan bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi dengan harga yang lebih ekonomis.
Helios 2 Pro S: Harga resmi untuk Pro S belum diumumkan, namun diperkirakan berada di bawah Rp1 juta. Varian ini cocok bagi mereka yang menginginkan performa puncak dengan fitur-fitur premium.