Kompor Oli Bekas: Solusi Masak Hemat dan Ramah Lingkungan

Rabu 21 Aug 2024 - 11:55 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Bosan dengan harga gas yang terus naik? Ingin berkontribusi pada lingkungan dengan meminimalisir limbah? Kompor oli bekas bisa menjadi jawabannya!

Dengan desain kokoh dan efisiensi tinggi, kompor ini memungkinkan Anda memasak dengan menggunakan minyak jelantah atau oli bekas lainnya.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai spesifikasi, keunggulan, dan cara kerja kompor inovatif ini.

Spesifikasi dan Fitur Unggulan

BACA JUGA:Serangan Hama Penggerek Batang Padi: Ancaman Utama Produktivitas Padi dan Strategi Pengendaliannya

Material Berkualitas: Terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi, kompor oli bekas ini dirancang untuk tahan lama dan kokoh. Plat siku pada bagian atas dan plat 4mm pada bagian bawah memberikan kekuatan ekstra.

Sistem Pembakaran Optimal: Dilengkapi dengan blower bertenaga, kompor ini mampu menghasilkan nyala api yang stabil dan efisien. Anda dapat mengatur intensitas api sesuai kebutuhan dengan mudah.

Penggunaan Oli Bekas: Manfaatkan minyak jelantah atau oli bekas lainnya sebagai bahan bakar. Selain menghemat pengeluaran, Anda juga turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Desain Praktis: Dengan ukuran yang cukup besar dan desain yang mirip dengan kompor gas konvensional, kompor oli bekas ini sangat mudah digunakan.

BACA JUGA:Kompor Tanam Rinnai RB-772RO(G): Elegan, Aman, dan Hemat di Kantong!

Cara Kerja Kompor Oli Bekas

Proses memasak dengan kompor oli bekas sangat sederhana. Minyak jelantah atau oli bekas dituangkan ke dalam wadah yang telah disediakan. Kemudian, blower dinyalakan untuk menghasilkan udara yang berhembus ke dalam ruang pembakaran. Udara ini akan bercampur dengan uap minyak dan menghasilkan nyala api.

Keunggulan Kompor Oli Bekas

Hemat Biaya: Dengan menggunakan minyak jelantah atau oli bekas, Anda dapat menghemat pengeluaran untuk membeli gas LPG.

Ramah Lingkungan: Meminimalisir limbah minyak jelantah dan mengurangi penggunaan gas fosil.

Kategori :