19 Bulan Disandera, Kapten Philip Pilot Susi Air Dibebaskan Tim Gabungan TNI-Polri
19 Bulan Disandera, Kapten Philip Pilot Susi Air Dibebaskan Tim Gabungan TNI-Polri--Tangkapan Layar
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setelah 19 bulan berjuang, operasi pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, akhirnya membuahkan hasil.
Pada 21 September 2024, Kapten Philip berhasil dijemput oleh tim gabungan TNI-Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia dan aparat keamanan.
Pemerintah Indonesia mengadopsi pendekatan humanis dalam proses pembebasan, yang dikenal sebagai soft approach.
BACA JUGA:Para Aktivis Prihatin Penyerobotan Tanah Rakyat Diduga Secara TSM
Langkah ini melibatkan dialog dengan tokoh-tokoh agama, gereja, dan keluarga pemimpin KKB, Egianus Kogoya.
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk meminimalkan korban jiwa dan menjaga keselamatan pilot.
Meskipun KKB sempat mengajukan proposal pembebasan, pihak TNI-Polri menolak proposal tersebut sebagai propaganda dan tetap melanjutkan upaya pembebasan tanpa syarat.
Setelah berhasil dijemput, Kapten Philip langsung diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B di Timika.
BACA JUGA:Gugatan Cerai Andre Taulany Ditolak Majelis Hakim, Ternyata Ini Sebabnya
Di sana, ia menjalani mitigasi medis untuk memastikan kondisi fisik dan psikologisnya baik.
Kapten Philip dilaporkan dalam keadaan sehat dan saat ini berada di Mako Polda Papua.
Proses pemulihan ini penting untuk memastikan kesejahteraan pilot setelah mengalami masa-masa sulit selama disandera.
Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memuji kinerja Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru semakin erat.