Cuaca Panas, Pasien ISPA Meningkat di Puskesmas Tes

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Adrian Roseple |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 22:27

Puskesmas: Teampak ruangan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Tes Kecamatan Lebong Selatan.-(ist/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Perubahan cuaca akibat musim panas atau kemarau, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat di Puskesmas Tes Kecamatan Lebong Selatan.

Bahkan, dalam setiap harinya kunjungan pasien mencapai 5 hingga 10 orang pasien.

Peningkatan kasus ini terjadi sejak bulan Juni dan berlanjut hingga Agustus 2024.

"Kami mencatat terjadi peningkatan kasus ISPA sejak bulan Juni, dan terus meningkat hingga sekarang," kata Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, melalui Kepala Tata Usaha, Bembo, SKM kemarin.

Bembo menjelaskan, bahwa cuaca panas menjadi faktor utama meningkatnya kasus ISPA.

Gangguan pernapasan menjadi kasus paling banyak yang ditangani oleh Puskesmas Tes.

Untuk mengatasi peningkatan kasus ISPA, ada empat rencana strategis yang diterapkan: deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi dan debu, serta adaptasi terhadap kondisi cuaca.

"Penyakit ISPA tidak bisa dianggap sepele. Jika segera ditangani, pasien bisa sembuh. Namun, jika terlambat, penyakit ini dapat berakibat fatal," tandas Bembo. (*)

cuaca panas, pasien ispa meningkat di puskesmas tes                            radarlebong.bacakoran.co - perubahan cuaca akibat musim panas atau kemarau, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ispa) meningkat di puskesmas tes kecamatan lebong selatan.
bahkan, dalam setiap harinya kunjungan pasien mencapai 5 hingga 10 orang pasien.
peningkatan kasus ini terjadi sejak bulan juni dan berlanjut hingga agustus 2024. 
baca juga: jaga kelestarian hutan dari bahaya kebakaran
"kami mencatat terjadi peningkatan kasus ispa sejak bulan juni, dan terus meningkat hingga sekarang," kata kepala puskesmas tes, apriani, skm, melalui kepala tata usaha, bembo, skm kemarin.
bembo menjelaskan, bahwa cuaca panas menjadi faktor utama meningkatnya kasus ispa.
gangguan pernapasan menjadi kasus paling banyak yang ditangani oleh puskesmas tes.
untuk mengatasi peningkatan kasus ispa, ada empat rencana strategis yang diterapkan: deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi dan debu, serta adaptasi terhadap kondisi cuaca.
"penyakit ispa tidak bisa dianggap sepele. jika segera ditangani, pasien bisa sembuh. namun, jika terlambat, penyakit ini dapat berakibat fatal," tandas bembo. (*)

Tag

Share