Bahaya dan Mitos seputar Penggunaan Tanaman Kratom

Reporter: Rendra Sutanto |

Editor: Rendra Sutanto |

Senin , 24 Jun 2024 - 17:29

Bahaya dan Mitos seputar Penggunaan Tanaman Kratom--

bahaya dan mitos seputar penggunaan tanaman kratom                            radarlebong.bacakoran.co - tanaman kratom, yang juga dikenal sebagai daun purik, merupakan tanaman tropis yang tumbuh melimpah di wilayah asia tenggara, terutama di indonesia, thailand, dan malaysia.
dikenal dengan nama ilmiah mitragyna speciosa, tanaman ini memiliki beberapa karakteristik yang menarik serta manfaat yang kontroversial.
habitat dan klasifikasi tanaman kratom
tanaman kratom tumbuh subur di habitat aluvial yang berair seperti daerah aliran sungai dan rawa-rawa.
secara klasifikasi, kratom termasuk dalam kingdom plantae, family rubiaceae, dan genus mitragyna.
daunnya berwarna hijau tua, berbentuk oval, dan memiliki permukaan yang mengkilap karena dilapisi lilin. bunganya berwarna kuning dan berbentuk bulat bergerigi.
baca juga:3 manfaat daun kelor, pria pasti suka
manfaat dan potensi bahaya penggunaan kratom
daun kratom telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan nyeri dan kecemasan.
ini disebabkan oleh kandungan alkaloid seperti mitragynine dan 7-hydroxymitragynine yang memiliki efek analgesik dan sedatif.
namun, penggunaan kratom juga berpotensi menyebabkan bahaya serius seperti overdosis, kejang, dan bahkan kematian jika dikonsumsi secara berlebihan.
efek samping lainnya termasuk gangguan hati, penurunan nafsu makan, serta potensi untuk menyebabkan kecanduan psikologis.
baca juga:kolesterol jahat bakalan ambyar dengan rutin mengonsumsi 5 sayuran ini
aspek ekonomi dan kontroversi kesehatan
di beberapa wilayah, seperti kalimantan, tanaman kratom telah menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat.
beralihnya sebagian petani karet dan nelayan menjadi petani kratom menunjukkan nilai ekonomis yang signifikan dari tanaman ini.
namun, penting untuk diwaspadai bahwa penggunaan kratom telah menimbulkan kontroversi karena dianggap memiliki efek mirip narkoba. beberapa negara bahkan telah membatasi atau melarang penggunaannya karena alasan keamanan dan kesehatan.
baca juga:3 jus buah yang bantu berat badan turun makin cepat
secara keseluruhan, tanaman kratom merupakan subjek yang kompleks, dengan manfaat potensial dalam pengobatan tradisional tetapi juga dengan risiko kesehatan yang signifikan jika tidak digunakan dengan bijak.
pengembangan lebih lanjut dalam penelitian ilmiah tentang efek dan penggunaan tanaman ini di masa depan akan sangat penting untuk menentukan peran yang tepat dalam konteks kesehatan masyarakat global.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan