Petani Lebong Panen Raya, DKP Lebong Jamin Stok Beras Aman

STOK BERAS: DKP Lebong memastikan stok beras aman.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lebong memastikan bahwa stok beras di Kabupaten Lebong masih aman memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan hingga lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024. 

Apalagi pada awal Februari 2024 lalu hingga sekarang sebagian besar lahan sawah milik masyarakat sudah memasuki musim panen. Sehingga dirasa kebutuhan beras tidak akan mengalami kekurangan.

Kepala DKP Kabupaten Lebong, Indra Gunawan, S.Pi, M.Si, mengatakan, guna menjamin stok beras di Kabupaten Lebong pihaknya terus memantau kondisi stok gabah yang ada di beberapa gudang penampung dan tempat penggilingan padi di Kabupaten Lebong.

Dengan kondisi Lebong yang baru saja panen, rata-rata tiap gudang atau tempat penggilingan padi menampung hingga belasan ton gabah.

Baca Juga: Desa Diminta Segara Laksanakan Kegiatan Tahap Pertama

"Kalau gudang penggilingan padi, saya rasa ada puluhan ton. Namun kami hanya memantau dibeberapa tempat penggilingan besar saja," katanya. 

Lebih jauh Indra, salah satu langkah antisipasi kekurangan bahan pokok beras, pihaknya (DPK, red) terus berkoordinasi dengan kelompok tani (poktan) dan para pengusaha penggilingan padi agar memprioritaskan penjualan beras di pasar lokal.

Dalam artian tidak menjual beras dalam jumlah besar-besaran ke luar Lebong.

Itu untuk memastikan peredaran gabah dan beras di tengah masyarakat Lebong tidak terganggu.

"Insyaallah para poktan dan pengusaha penggilingan padi sudah berkomitmen mendukung program tersebut," jelasnya.

Lanjut Indra, selain itu juga dirinya mengingatkan agar petani tidak menjual beras secara besar-besaran ke luar daerah.

Walaupun di satu sisi para petani bisa mendapatkan untung yang lebih tinggi ketika menjual beras ke luar, namun tanpa disadari stok beras lokal akan menipis.

Kalau sampai beras langka, tentunya yang akan rugi ya kita sendiri.

"Pemerintah terpaksa harus mendatangkan dari luar daerah dan pastinya harga akan jauh lebih mahal," singkatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan