Jelang Nataru, Harga Cabai dan Bawang Merah di Lebong Meroket
Tampak pedagang Cabai di Pasar Rakyat Lebong saat melayani pembeli.-foto :adrian roseple/radarlebong-
"Biasanya dalam seminggu kami bisa dapat pasokan dua sampai tiga kali. Sekarang paling banyak satu kali itu pun sedikit," ujar salah seorang pedagang cabai.
Di sisi lain, masyarakat Lebong mulai mengeluhkan lonjakan harga yang dirasa cukup membebani, terutama bagi ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang membutuhkan cabai dan bawang sebagai bahan utama masakan.
Beberapa warga berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah untuk menstabilkan harga jelang perayaan akhir tahun yang biasanya meningkatkan kebutuhan konsumsi.
Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Disperindagkop-UKM menyatakan akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan di lapangan. Mereka juga berencana berkoordinasi dengan distributor dan daerah pemasok untuk memastikan ketersediaan komoditas tetap terjaga.
"Upaya ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga yang lebih drastis menjelang puncak perayaan Nataru," tutupnya.