Prabowo Endus Adanya Pembalakan Liar di Pulau Sumatra
Prabowo Endus Adanya Pembalakan Liar di Pulau Sumatra-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menerima laporan komprehensif mengenai penyebab banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan Muzani mengatakan, Presiden Prabowo sudah mengetahui adanya dugaan praktik pembalakan liar dalam bencana tersebut.
"Sudah, sudah, sudah dapat masukan yang komprehensif," kata Muzani dikutip rabu (3/12) dilansir dari jpnn.com
Muzani menjelaskan, dari berbagai foto dan rekaman lapangan yang ia amati, terlihat jelas tumpukan kayu hanyut yang diduga bukan berasal dari pohon-pohon roboh akibat badai, melainkan kayu bekas tebangan lama.
Temuan itu, menurut Muzani, mengindikasikan bahwa pembalakan liar kemungkinan menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kalau itu betul, berarti ada pembalakan liar yang tidak terkendali. Ini harus menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan lingkungan. Jangan sampai kelalaian hari ini menjadi musibah bagi anak cucu nanti,” ujarnya. Ketika ditanya apakah Presiden juga menerima laporan serupa, Muzani menyatakan bahwa Kepala Negara sudah memperoleh masukan yang lengkap terkait akar permasalahan banjir. Namun, Ketua MPR ini tidak merinci lebih jauh isi laporan tersebut maupun potensi langkah hukum yang mungkin diambil pemerintah.
Terpisah Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk mengusut kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir dengan membentuk tim investigasi.
“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada pelanggaran? Apakah ada illegal logging (penebangan liar, red.)? Dan siapa pelakunya?” kata Daniel.
Menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pembentukan tim investigasi diperlukan dan dapat berdampak secara positif kepada publik maupun pemerintah. “Tentu ini akan melegakan hati masyarakat, dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujarnya.