Little Dragon

Tulisan Dahlan Iskan tentang perayaan Imlek.-Foto: net-

Mayoritas anggota kami berjilbab namun hari ini ikut berpakaian adat Tionghoa plus jilbab.

Di Tahun Naga pagi ini pengurus menyediakan makanan istimewa. Yakni dari salah satu anggota senam ya

ng Tionghoa. Menunya khusus: salad gaya Imlek Singapura dan mishua. 

Maka, setelah senam, kami akan makan-makan. Di 10 meja. Tiap meja untuk 15 orang. Di tengah meja sudah siap salad berbagai sayur.

Menggunung di satu piring besar. Mereka harus menaburkan sendiri pecahan kacang tanah di atas sayur. Lalu menuangkan sausnya. 

Setelah itu semua harus memegang sumpit. Dengan sumpit itu mereka ramai-ramai mengaduk salad: agar sayur, kacang dan sausnya menyatu.

Cara mengaduknya: semua menggunakan sumpit, mengambil sayur, mengangkatnya tinggi-tinggi untuk dijatuhkan ke piring lagi.

Setengah berebut: siapa yang angkat sayur dengan sumpit yang paling tinggi. Berkali-kali. Sampai salad tercampur sempurna. Sebagian sayur pasti terlempar ke luar piring. Tidak apa-apa. 

Saya beberapa kali merayakan Imlek di Singapura. Seperti itulah gayanya. Tidak saya temukan ketika merayakan Imlek di Tiongkok maupun di Taiwan.

Setelah makan salad ala Singapura itu barulah masing-masing makan mishua berkuah panas. 

新年快乐!(Dahlan Iskan)

Tag
Share