KPK dan Kejagung Diminta Usut Dugaan Kongkalikong Impor Daging Beku
ilustrasi-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan Dendi Budiman menyoroti dugaan manipulasi kuota daging sapi beku.
Dia menyebut ada dugaan kongkalikong dalam sebuah rapat koordinasi tertutup yang melibatkan pelaku impor dan distributor daging sapi beku.
Menurut Dendi, ada pertemuan yang digelar di Purwokerto, Jawa Tengah, pada awal Oktober lalu. Peserta rapat mendapat pesan agar seluruh pelaku usaha wajib membeli barang dari jaringan PT SNJ, jika ingin tetap memperoleh jatah kuota impor.
Dari keterangan sejumlah sumber yang ikut dalam rapat tersebut, kata Dendi, pesan bernada ancaman itu disampaikan secara tidak langsung namun bernada intimidatif.
Pesan utamanya jelas, siapa pun yang tidak ikut alur distribusi PT SNJ bakal kesulitan mendapat kuota impor pada periode berikutnya.
Dendi menilai informasi tentang rapat tertutup itu menambah panjang daftar dugaan praktik manipulasi kuota daging sapi beku di tingkat nasional.
Terlebih lagi, PT SNJ disebut-sebut menjadi pemain dominan yang mengendalikan pasokan dan harga daging beku melalui jejaring perusahaan afiliasi di berbagai daerah.
"Data di lapangan menunjukkan harga daging sapi beku impor mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir," kata Dendi melalui keterangan di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
"Sejumlah distributor kecil menilai kenaikan itu bukan semata-mata akibat faktor global, melainkan karena penguasaan kuota impor oleh segelintir pihak yang menentukan siapa boleh menjual dan siapa tidak," lanjutnya.
Berdasarkan penelusurannya, pola tekanan terhadap pelaku usaha dilakukan secara sistematis. Perusahaan yang menolak membeli daging dari jaringan PT SNJ disebut langsung kehilangan akses terhadap pasokan impor berikutnya.
Mekanisme itu menurutnya menjadikan pasar tidak sehat dan tidak kompetitif lantaran para pelaku usaha kecil dipaksa bergantung pada satu sumber utama.
Oleh karena itu, Perkumpulan Pemuda Keadilan mendesak KPK dan Kejaksaan Agung, khususnya Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) menyelidiki dugaan pengaturan kuota impor daging sapi beku yang melibatkan perusahaan tersebut.
"Ada indikasi kuat terjadinya praktik kolusi dan penyalahgunaan kewenangan dalam proses penetapan kuota impor yang menyebabkan pasar menjadi tidak adil," ucap Dendi.
PT SNJ menurutnya dikenal sebagai salah satu pemain besar di sektor distribusi daging sapi beku nasional. Namun, munculnya dugaan adanya rapat tertutup dan praktik tekanan terhadap pelaku usaha membuat transparansi dan etika bisnis perusahaan tersebut patut dipertanyakan.