5 Kebiasaan Menabung Orang Kaya yang Jarang Diketahui
ILUSTRASI -foto :iStock-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Temukan 5 rahasia menabung orang kaya yang jarang dibahas: mulai dari strategi pay yourself first, escalator savings, sinking fund, hingga rule of windfall 80/20.
-Pay Yourself First: Tabungan Sebelum Belanja
Salah satu rahasia utama orang kaya dalam mengelola keuangan adalah prinsip “pay yourself first” atau membayar diri sendiri terlebih dahulu. Berbeda dengan kebanyakan orang yang menunggu sisa uang di akhir bulan untuk ditabung, mereka justru menyisihkan sebagian penghasilan di awal, sebelum membayar tagihan atau berbelanja. Umumnya, porsi yang mereka sisihkan berkisar antara 20 hingga 30 persen dari pendapatan bulanan.
Strategi ini dilakukan secara otomatis agar proses menabung tidak bergantung pada niat atau suasana hati. Biasanya, mereka menempatkan uang tersebut di rekening terpisah tanpa akses mudah—tanpa kartu ATM, QR code, atau notifikasi transaksi. Dengan begitu, uang yang disimpan tidak mudah tergoda untuk digunakan.
Konsep ini membuat menabung terasa seperti biaya hidup masa depan, bukan beban tambahan. Ketika tabungan dilakukan lebih dulu, seseorang tidak lagi cemas di akhir bulan karena kebutuhan jangka panjang sudah aman. Prinsip ini tidak hanya membangun stabilitas finansial, tapi juga mengubah cara pandang terhadap uang—dari sekadar alat transaksi menjadi rekan kerja menuju kebebasan finansial.
BACA JUGA:Trik Menabung Orang Cina yang Bikin Tajir: Rahasia Finansial dari Kebiasaan Sederhana
-Escalator Savings: Naikkan Tabungan Setiap Kali Penghasilan Bertambah
Kebanyakan orang mengalami fenomena “lifestyle inflation”, yaitu peningkatan gaya hidup seiring kenaikan pendapatan. Gaji naik, pengeluaran ikut naik—dan akhirnya tabungan tetap stagnan. Orang kaya menyadari jebakan ini dan menerapkan metode “escalator savings” atau tabungan bertahap.
Caranya sederhana: setiap kali pendapatan meningkat, mereka menambah persentase tabungan sebesar 1–2 persen. Misalnya, jika saat ini menabung 20 persen dari gaji, maka ketika gaji naik, tabungan dinaikkan menjadi 21 persen. Meski terlihat kecil, efek jangka panjangnya sangat besar karena dilakukan secara konsisten.
Pendekatan bertahap ini menghindarkan otak dari “rasa kehilangan” yang biasanya muncul saat menabung dalam jumlah besar. Hasilnya, kebiasaan menabung tumbuh secara alami tanpa menimbulkan tekanan psikologis. Kemajuan kecil namun konsisten inilah yang membuat keuangan orang kaya terus berkembang stabil dari waktu ke waktu.
-Sinking Fund: Pisahkan Tujuan Tabungan Agar Tidak Bocor
Salah satu kesalahan umum dalam mengelola uang adalah mencampur semua dana dalam satu rekening. Akibatnya, uang yang seharusnya untuk tabungan masa depan sering terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Orang kaya menghindari hal ini dengan menggunakan sistem sinking fund, yaitu memisahkan tabungan berdasarkan tujuan spesifik.
Mereka membuat beberapa rekening atau wadah terpisah—misalnya untuk dana darurat, liburan, kendaraan, atau kebutuhan impulsif. Dengan sistem ini, setiap uang memiliki fungsi dan batas penggunaan yang jelas. Secara psikologis, hal ini juga membuat seseorang lebih mudah mengontrol pengeluaran karena tahu mana yang boleh dipakai dan mana yang harus dijaga.
Konsep ini sejalan dengan teori mental accounting dalam psikologi keuangan, yang menjelaskan bahwa manusia memperlakukan uang secara berbeda tergantung pada tujuannya. Orang kaya memanfaatkan cara kerja otak ini untuk memperkuat kebiasaan finansial yang sehat. Dengan demikian, tabungan tetap utuh tanpa perlu merasa dikekang atau kehilangan fleksibilitas.