Sepertinya tak Semua P1 Terakomodasi dalam PPPK 2024, Honorer Harus Menguatkan Mental
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia Heti Kustrianingsih.-Foto dok. FGHNLPSI-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Para honorer harus menguatkan mental dan tidak berharap terlalu banyak dalam pengadaan PPPK 2024. Sebab, pemerintah daerah masih terkendala dengan dana, sehingga tidak bisa mengusulkan formasi PPPK semaksimal mungkin.
"Kalau dari laporan teman-teman guru honorer lulus PG yang sudah mendekati pemda masing-masing, prediksi saya P1 tidak akan tuntas tahun ini," kata Ketua Umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Minggu (4/2).
Heti mencontohkan di Provinsi Banten dan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, yang mana kedua daerah ini belum ada tanda-tanda positif untuk menyelesaikan guru P1 (peserta lulus PG PPPK 2021, tetapi belum ada formasi).
Pengurus forum pun sudah melakukan berbagai pendekatan, baik persuasif maupun aksi turun ke jalan. Heti mengatakan yang terjadi di Banten dan Lamsel juga dialami P1 di daerah lainnya.
Baca Juga: Perincian Formasi CPNS 2024 & PPPK: Jatah Honorer Teknis Terbanyak
Oleh karena itu, perpanjangan waktu usulan kebutuhan CPNS 2024 dan PPPK hingga 9 Februari, tidak akan banyak mengubah keadaan. Kondisi di daerah akan berubah bila pusat mau turun tangan dalam hal anggaran.
"Pemda hanya mengeluhkan anggaran, karena itu pusat sebaiknya memberikan penguatan kepada daerah. Kalau tidak, sebanyak 12.276 P1 yang tersisa, nasibnya tidak bisa berubah,' tuturnya.
Sebenarnya kata Heti, mereka sangat berharap pernyataan Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani bahwa 12.276 P1 dituntaskan dalam PPPK 2024 terealisasi.
Selama ini, ujarnya, Dirjen Nunuk benar-benar serius memperjuangkan guru honorer menjadi ASN PPPK.
Sayangnya, upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak didukung penuh oleh pemda dengan alasan anggaran.
"Teman-teman P1 sangat berharap Bu Dirjen Nunuk memberikan penguatan kepada kepala daerah agar maksimal mengajukan formasi PPPK untuk P1," ucapnya.
Heti mengaku sedih melihat banyak guru P1 mengeluh pemda-nya hanya mengajukan usulan kebutuhan PPPK dengan jumlah terbatas.
"Tanpa bantuan pusat, P1 tidak akan tuntas, sedangkan 2024 merupakan tahun terakhir penyelesaian honorer," ungkap Heti. (jp)