Era Lash Extensions 'Usai', Apa Penggantinya?

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Beberapa tahun terakhir, lash extensions sempat menjadi andalan banyak perempuan untuk mendapatkan tampilan bulu mata yang lentik tanpa ribet.

Tentunya, teknik satu ini akan membuat tampilan bulu mata kamu lebih bold dan menawan tanpa harus apply maskara, praktis banget kan,? 

Sayangnya, belakangan ini tren satu ini mulai turun pamor, nih.

Banyak orang yang merasa ribet dengan perawatan rutinnya, apalagi memakan biaya yang tidak sedikit.

Efek lainnya, penggunaan lash extensions akan membuat bulu mata asli kamu jadi rapuh dan rontok. 

Lantas, bagaimana dengan tren untuk penampilan bulu mata belakangan ini? Kita kulik bersama yuk.

Lash extensions pertama kali populer di dunia kecantikan sekitar awal 2000-an, tapi sebenarnya teknik ini sudah ada sejak lama banget, lho!

BACA JUGA:5 Minuman Untuk Atasi Sakit Tenggorokan Dengan Cepat

Konsep memanjangkan bulu mata dengan menempelkan helai tambahan sudah dicoba sejak era Hollywood klasik, karena para artis butuh tampilan yang dramatis di depan kamera. 

Dulu caranya masih terkesan sederhana dan tidak ribet, namun seiring dengan berkembangnya waktu tekniknya makin beragam dengan bahan dan lem khusus yang lebih aman dan tahan lama untuk digunakan. 

Di Asia, terutama Korea dan Jepang, lash extensions mulai jadi tren besar karena orang-orang suka tampilan bulu mata yang lebih lentik.

Tren ini juga ramai digunakan oleh para aktris Hollywood, dari situlah tren ini menyebar hingga ke Indonesia. 

Banyak perempuan Indonesia yang menggunakan lash extensions untuk tampilan bulu mata yang lebih lentik dan panjang.

Menariknya, teknik ini sangat praktis, karena kamu tidak membutuhkan maskara lagi untuk membuat tampilan bulu mata yang dramatis.