Netizen Ajak Kibarkan One Piece, Pejabat Kemendagri Akui Urus Negara Memang Tak Mudah

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar. -Foto: Humas Kemendagri-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Media sosial alias medsos dihebohkan dengan gambar pengibaran bendera One Piece seiring kian dekatnya peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Banyak netizen menyuarakan ajakan mengibarkan Jolly Roger atau bendera hitam bergambar tengkorak bertopi jerami yang ada di dalam cerita One Piece itu.
Jolly Roger dianggap sebagai simbol kebebasan dan solidaritas bajak laut, hingga perlawanan terhadap penguasa. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun sampai merasa perlu menyikapi hal itu.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar Baharuddin menyatakan bendera Merah Putih merupakan pemersatu masyarakat sesungguhnya.
“Semangat persatuan itu kita kuatkan. Apa yang menyatukan kita, saya orang Bone, ini orang Bali, salah satunya, ya, bendera Merah Putih,” kata Bahtiar di sela kegiatan pembagian 10 juta bendera Dwiwarna di Denpasar, Jumat (1/8).
Pejabat eselon I Kemendagri itu menegaskan tidak mudah memimpin negara dalam situasi regional maupun global yang tidak normal.
Menurut dia, tantangan mengurus negara besar sekali. Oleh karena itu, Bahtiar tidak ingin kondisi tersebut direspons dengan tindakan tak perlu.
Dia justru mengajak semua pihak fokus menyelesaikan tantangan dengan mendukung pemerintah menghadapi segala persoalan yang tidak mudah.
“Kita sepakat bahwa menjadi sebuah negara apa pun masalah dihadapi bareng-bareng, nah, pengikatnya bendera Merah Putih. Ini harus kita ingatkan dan gelorakan ke warga,” imbuh Bahtiar.
Disinggung soal potensi pengibaran bendera One Piece menjadi sebuah gerakan masif, Bahtiar enggan meresponsnya lebih jauh.
Menurut dia, lebih baik masyarakat fokus pada upaya mencari solusi atas berbagai persoalan yang juga mendera negara lain.
“Ada perang tarif, ada situasi perang, tidak mudah memimpin negara dalam kondisi ini, juga (memimpin) daerah tidak mudah,” tuturnya. (jp)