Ratusan Warga Jadi Korban Penipuan Umrah

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harapan ratusan warga untuk menapakkan kaki di Tanah Suci Mekkah pupus sudah. Mereka diduga menjadi korban penipuan travel umrah berkedok biro perjalanan yang menjanjikan keberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat.

Salah satu korban, Ade Andeka, warga Desa Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, mengaku telah menyetorkan uang kepada seorang pria berinisial Wi, yang mengaku sebagai pegawai Travel Umrah RMM. Namun, hingga kini janji keberangkatan tak kunjung ditepati.

Ade bersama sejumlah warga lainnya melaporkan dugaan penipuan umrah ini ke Mapolres Bengkulu Utara pada Senin sore, 28 Juli 2025.

Ia menyebutkan, untuk wilayah Kecamatan Tanjung Agung Palik dan Kerkap saja, sudah ada 13 orang yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp415 juta.

Baca Juga: Kapolsek Lebong Tengah Sambangi Mahasiswa KKN, Sampaikan Pesan Penting Soal Kamtibmas

“Wi datang ke rumah-rumah warga, mengaku sebagai marketing travel umrah. Saya tergiur dan menyetor uang untuk keberangkatan kedua orang tua saya. Katanya berangkat April atau Mei, tapi malah diundur terus,” kata Ade.

Setelah bulan April terlewati, pihak travel kembali menjanjikan keberangkatan pada Juni.

Namun hingga pertengahan Juli, tak ada kabar pasti. Ketika ditanya, Wi berdalih dana telah diserahkan ke atasannya di Kabupaten Kepahiang.

Tak hanya itu, Ade mengungkapkan bahwa korban biro perjalanan umrah bodong ini kemungkinan jauh lebih banyak.

Sebab, mereka tergabung dalam grup WhatsApp yang beranggotakan ratusan orang dari berbagai daerah.

Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Eko Munarianto, S.IK, melalui Kanit Pidum Satreskrim IPDA Rizky Dirgantara, S.Tr.K, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan sedang menindaklanjuti.

“Jumlah total yang disetorkan dari 13 korban yang melapor mencapai Rp415 juta. Kami sudah meminta para korban menyerahkan bukti pembayaran untuk proses penyelidikan,” ujar Rizky.