Wamen Stella: Mahasiswa Magang Berdampak 2025 Jangan Cuma Tukang Bikin Kopi & Fotokopi

Wamen Stella: Mahasiswa Magang Berdampak 2025 Jangan Cuma Tukang Bikin Kopi & Fotokopi-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 pada Senin, 16 Juni. Program ini sebagai bagian dari arah strategis transformasi pendidikan tinggi menuju konsep Kampus Berdampak.

Program Magang Berdampak 2025 tidak hanya bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja, tetapi juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.

“Program ini dirancang bukan semata-mata untuk meningkatkan angka partisipasi magang, tetapi juga menyiapkan mahasiswa menjadi pelaku perubahan.

Kita tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global,” kata Menteri Brian. 

BACA JUGA:Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat Kemensos Dibuka, Bakal Diangkat ASN-Dapat Tunjangan

Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya tahapan implementasi program yang telah dipersiapkan sejak awal tahun 2025. Program ini merupakan jawaban atas transformasi pendidikan yang menuntut mahasiswa tidak lagi hanya berkutat di ruang kuliah dan teori semata.

Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor. 

"Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar Kampus Berdampak yang memadukan pembelajaran berbasis pengalaman, kontribusi sosial, dan koneksi antara kampus dengan dunia kerja,” jelas Menteri Brian. 

Mitra-mitra yang membuka lowongan berasal dari beragam sektor strategis seperti logistik, teknologi informasi, kecerdasan buatan, edutech, video streaming, robotik, smart city, ritel digital, perbankan, pelestarian budaya, hingga layanan pustaka.

Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran di pendidikan tinggi semakin terhubung dengan realitas dunia kerja dan semakin relevan terhadap kebutuhan zaman.

Program ini mulai membuka pendaftaran mahasiswa calon peserta magang pada 16 Juni sampai dengan 11 Juli 2025. Pelaksanaan magang akan dimulai sejak 4 Agustus sampai dengan 22 Desember 2025.  Mahasiswa yang mendaftar akan melalui proses seleksi dan pembekalan, didampingi dosen pembimbing lapangan, serta memperoleh bantuan biaya hidup.

Evaluasi program akan dilakukan secara berkala, mulai dari laporan kegiatan mahasiswa hingga pelaporan dari mitra dan perguruan tinggi. Pada akhir program, seluruh peserta akan mengikuti proses mobilisasi kepulangan dan penyusunan laporan akhir. Magang Berdampak adalah hasil evaluasi menyeluruh terhadap program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang terbukti membawa dampak positif signifikan. 

“Dari hasil evaluasi, kami mencatat bahwa rata-rata gaji alumni MSIB mencapai Rp5,5 juta, atau 98,62% lebih tinggi dibandingkan data Survei Angkatan Kerja Nasional," kata `Wamendiktisaintek Stella Christie. Dia menambahkan, sebanyak 16,52% mahasiswa magang dan 6,25% peserta studi independen menerima tawaran kerja langsung dari mitra. Ini adalah prestasi yang membanggakan,” ungkap Wamen Stella.

Tak hanya itu, program ini juga menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia industri. Sebanyak 33% peserta berasal dari keluarga kurang mampu, dan 12,44% berasal dari orang tua yang tidak lulus SD.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan