Matahari Kembar

Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-
Hu hari itu kelihatan dipapah meninggalkan kursi sidang umum ''MPR'' Tiongkok. Terlihat tangannya menepis petugas.
Pers barat menafsirkan tepisan itu menandakan Hu Jintao tidak mau pergi. Ia protes atas perubahan itu. Tapi bisa saja Hu, yang sudah terlihat tua dan lemah, sebenarnya akan ke toilet dan merasa bisa berjalan sendiri. Tidak perlu dipapah. Mungkin Anda juga ingat adegan mantan ibu negara yang menepis tangan suaminyi yang terlihat ingin merangkulnyi. Tafsir tepisan itu pun ke mana-mana. Padahal hanya dua orang itu yang tahu konteks sebenarnya.
Hu Jintao tidak pernah bicara apa yang sebenarnya terjadi. Ia meneruskan tradisi mantan presiden sebelumnya: tidak mau tampil ke publik.
Tentu Indonesia tidak bisa meniru itu. Pun Amerika. Singapura kelihatannya meniru Tiongkok, meski tidak 100 persen.
Para mantan presiden di Indonesia adalah tokoh. Media memperlakukan tokoh sebagai sumber berita. Mantan presidennya sendiri mungkin tidak ingin tampil. Medialah yang terus memburunya.
Media juga tidak salah. Mereka memang pantas diburu.
Megawati adalah ketua umum partai PDI-Perjuangan.
SBY adalah orang nomor satu di Partai Demokrat. Anak-anak mereka jadi tokoh politik.