Kelapa Langka dan Mahal! Mendag Bocorkan Biang Keroknya

Kelapa Langka dan Mahal! Mendag Bocorkan Biang Keroknya-- Official iNews
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harga kelapa yang menembus Rp25.000 per butir memicu kekhawatiran masyarakat.
Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa lonjakan harga disebabkan oleh tingginya volume ekspor kelapa yang mengurangi pasokan dalam negeri.
Harga ekspor yang lebih menguntungkan membuat pelaku usaha lebih memilih menjual ke luar negeri ketimbang memenuhi kebutuhan domestik.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempertemukan pelaku industri dalam negeri dengan eksportir guna mencari solusi yang seimbang.
BACA JUGA:Trump Digugat! California Nilai Kebijakan Perdagangan Rugikan Warga
“Kami sedang memediasi agar ada kesepakatan harga dan distribusi yang adil. Petani tetap mendapat harga layak, namun pasokan dalam negeri juga tidak terganggu,” ujar Mendag.
Selain masalah kelapa, Kementerian Perdagangan juga menyoroti maraknya produk impor ilegal yang tidak memenuhi standar nasional.
Dalam pengawasan Januari hingga Maret, ditemukan produk elektronik, mainan anak, dan alas kaki dari 20 perusahaan—lokal dan asing—yang tidak sesuai SNI dan tidak memiliki label berbahasa Indonesia.
Nilai barang-barang sitaan itu mencapai Rp15 miliar.
BACA JUGA:Ekonomi Tiongkok Menguat di Tengah Perang Dagang dengan AS
Mayoritas barang impor ilegal tersebut berasal dari Tiongkok dan dinilai membahayakan konsumen serta merusak industri dalam negeri.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperketat pengawasan produk impor dan melindungi konsumen melalui tindakan hukum dan deregulasi kebijakan yang saat ini tengah digodok oleh Satgas Deregulasi Nasional.