Kementrian PAN-RB Meminta Instansi Pemerintah Segera Usulkan Kebutuhan ASN 2024

--

Presiden Joko Widodo pada hari Jum’at, 5 Januari 2024 telah resmi mengumumkan pengadaan untuk ASN 2024.

Pengumuman yang secara resmi dari Presiden Joko Widodo membuka pengadaan untuk ASN 2024 dengan jumlah formasi 2,3 juta formasi untuk ASN 2024.

Menyikapi hal itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) segera melaksanakan bimbingan teknis untuk persiapan pengadaan ASN 2024.

Terkait formasi yang dibuka begitu besar PAN-RB juga meminta untuk Instansi Pemerintah segera mengusulkan kebutuhan ASN 2024.

Dikutip JawaPos.com dari laman resmi menpan.go.id mendorong untuk Instansi Pemerintah segera melakukan usulan akan kebutuhan Asn 2024.

Bimbingan teknis yang dilaksanakan PAN-RB sebagai langkah persiapan pengadaan ASN 2024 dilaksanakan di Jakarta, hari Selasa, 9 Januari 2024. Bimbingan teknis yang dipimpin langsung oleh Aba Subagja selaku Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB.

Pengadaan ASN 2024 memiliki urgensi yang sangat mendasar untuk segera diselesaikan untuk pemenuhan kebutuhan ASN Tahun 2024.

Sebagaimana belum terpenuhinya kebutuhan layanan dasar yaitu Guru dan Tenaga kesehatan, bukan hanya itu pemerintah daerah dalam pengusulan selau tidal sesuai dengan kebutuhan nasional.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi menpan.go.id ada beberapa hal urgensi yang harus segera diselesaikan sebagai jalan pemenuhan kebutuhan ASN 2024

Urgensi Pemenuhan Kebutuhan ASN Tahun 2024 yaitu:

A. Belum terpenuhinya kebutuhan layanan dasar, yaitu Guru dan Tenaga Kesehatan.

B. Rendahnya usulan kebutuhan instansi daerah sesuai dengan kebutuhan nasional.

C. Penataan tenaga non-ASN sesuai dengan mandat UU No.20 Tahun 2023.

D. Pemenuhan talenta digital untuk mendukung program prioritas nasional dalam rangka mewujudkan SPBE.

E. Membuka kesempatan bagi talenta-talenta baru (fresh graduate) melalui rekrutmen CPNS.

Pemenuhan kebutuhan ASN 2024 yang harus segera diselesaikan sebagaimana laporan dari Aba Subagja menyampaikan terkait penyelasaian tenaga non-ASN, juga pemenuhan kebutuhan ASN 2024.

“Kalau kita lihat dari komposisi pegawai kita ini terus berkembang seiring dengan penambahan atau formasi yang telah dikeluarkan ole pemerintah” ungkap Aba.

“Oleh sebab itu, yang menjadi concern ini adalah bagaimana pemenuhan SDM kita ini dilakukan secara tepat dan sesuai kebutuhan riil” lanjutnya.

Untuk pengadaan ASN 2024 selain untuk pemenuhan kebutuhan dari dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis. Pemerintah juga membuka formasi untuk ASN 2024 bagi fresh graduate dengan cukup besar.

“Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan agar reformasi birokrasi bedampak bisa terwujud seara optimal melalui peran SDM” kata Aba.

Pengusulan kebutuhan ASN 2024 yang dijadwalkan dibuka sampai dengan 31 Januari 2024. Pengusulan untuk ASN 2024 melalui apliasi formasi elektronik (e-formasi) Kementerian PAN-RB.

Bahkan dijelaskan juga terkait jadwal pelaksanaan rekrutmen Calon ASN 2024 kan dilakukan paling banyak dalam satu tahun.

Tahapan seleksi rekrutmen Calon ASN 2024 akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024, dan ketika formasi masih kosong maka akan ada tes lagi di seleksi berikutnya.

“Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, danjika belum masih kong lagi, masih bisa tes di berikutnya” ungkap Aba.

Pelaksanan rekrutmen ASN 2024 yang telah diumumkan secara remsi oleh Presiden RI Joko Widodo dengan jumlah formasi 2,3 juta.

Pembukaan formasi yang begitu besar untuk ASN 2024 sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk segera menuntaskan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database BKN juga menjalankan amanat Undang-Undang N0.20/2023 tentang ASN. (*)

Tag
Share