Jadwal Safari Ramadhan 2025 Belum Ditetapkan

Kabag Kesra Setda Lebong, Riskal Efendi, SH.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hingga saat ini, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebong belum menetapkan jadwal resmi Safari Ramadhan 1446 Hijriah/2025 yang akan diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebong.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Lebong, Riskal Efendi, SH, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil rapat finalisasi bersama Bupati dan Wakil Bupati Lebong.
“Untuk jadwal resmi Safari Ramadhan, InsyaAllah hari ini kami akan menggelar rapat finalisasi bersama Bupati dan Wakil Bupati Lebong,” ujar Riskal, Minggu (9/3/2025).
Menurut Riskal, jadwal sementara yang telah disusun oleh Bagian Kesra Setda Lebong menetapkan Safari Ramadhan akan dimulai pada 10 Maret 2025.
Baca Juga: Pemkab BU Luncurkan Program Jumat Bersih, Wujud Nyata Menuju Kabupaten Bersih
Sebanyak 18 masjid direncanakan menjadi lokasi kunjungan selama kegiatan ini berlangsung.
Namun, ia menegaskan bahwa jadwal tersebut masih bisa berubah tergantung keputusan akhir dari Bupati dan Wakil Bupati.
“Jika tidak ada perubahan dari Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Safari Ramadhan akan dimulai besok, 10 Maret 2025,” tambahnya.
Lebih lanjut, Riskal menjelaskan bahwa konsep dan mekanisme pelaksanaan Safari Ramadhan tahun ini masih mengikuti pola tahun sebelumnya.
Tim akan dibagi menjadi dua kelompok, di mana kelompok pertama akan mendampingi Bupati, sedangkan kelompok kedua akan bersama Wakil Bupati.
“Skema Safari Ramadhan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan dua tim. Tim pertama akan dipimpin oleh Bupati, dan tim kedua akan dipimpin oleh Wakil Bupati,” jelasnya.
Selain itu, koordinasi lebih lanjut juga akan dilakukan terkait teknis pelaksanaan Safari Ramadhan, termasuk wilayah yang akan dikunjungi dan bentuk bantuan yang akan diberikan.
Riskal menyebutkan bahwa dalam Safari Ramadhan sebelumnya, bantuan yang diberikan biasanya berupa perlengkapan masjid atau dana tunai yang digunakan untuk renovasi serta kebutuhan masjid.
“Kami juga masih menunggu keputusan apakah bantuan yang diberikan akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya atau ada perubahan,” tambahnya.