Churchill Jonan

Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-

"Almarhum ibu saya adalah warga negara Singapura," ujar Jonan.

Papa Jonan meninggal di usia 67 tahun. Mamanya meninggal di umur 77 tahun. Dua-duanya meninggal karena brain stroke.

Jonan tahu seorang anak yang orang tuanya meninggal karena jantung atau stroke harus rajin memeriksakan kesehatan. Setidaknya setahun sekali. Harus pakai nuclear heart stress test. Itulah sebabnya Jonan tidak melakukan tes dengan menggunakan treadmill.

Saya biasa tes pakai treadmill. Saya bukan Jonan –yang punya riwayat khusus seperti itu.

"Pakai treadmill juga sudah sangat akurat. Juga lebih murah. Standarnya begitu," ujar dokter Jagaddhito Probokusumo, ahli jantung yang kini lagi memperdalam ilmu jantung di Rizhao International Heart Hospital, Shandong, Tiongkok.

Jonan memang istimewa. Tidak hanya lahirnya yang di Singapura –di RS Paglar Maternity House, sekarang Parkway Hospital. Dokter yang mengeluarkan surat kelahirannya pun istimewa: dr Benjamin Sheares. Anda sudah tahu siapa Shearers: presiden kedua Singapura.

Akhirnya ada juga seorang pemberani yang takut merokok lagi. Ia bernama Jonan. Bukan Churchill.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan