Kasus DBD 2024 Melonjak, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada

-foto :adrian/radar lebong-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong mengalami peningkatan drastis pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, hingga awal tahun ini tercatat 178 kasus dengan dua korban meninggal dunia. Sementara itu, pada 2023 hanya terdapat 73 kasus dengan satu korban jiwa.

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, mengonfirmasi lonjakan kasus DBD yang signifikan ini dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan guna menekan penyebaran penyakit.

"Kami mencatat adanya peningkatan jumlah kasus DBD yang cukup tinggi pada awal 2024, yaitu mencapai 178 kasus dengan dua kematian. Namun, untuk Januari 2025 ini, belum ada laporan kasus baru dari puskesmas," ujar Rachman.

BACA JUGA:4 Manfaat Daun Pandan, Ampuh Atasi Rematik

Meskipun belum ditemukan kasus DBD pada awal 2025, Rachman menekankan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. Ia mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

"Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Kami terus mengajak warga untuk melakukan 3M, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah yang berpotensi menampung air, serta Mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," jelasnya.

Lebih lanjut, Rachman mengungkapkan bahwa fogging atau pengasapan hanya dilakukan sebagai tindakan terakhir jika ditemukan kasus DBD di suatu wilayah. Ia menegaskan bahwa fogging tidak dapat dilakukan secara terus-menerus karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tetap bertahan.

"Fogging bukan solusi utama karena hanya efektif terhadap nyamuk dewasa. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat," tutupnya.

 

Tag
Share