Areal Persawahan di Lebong Tengah Terus Menyusut

Menyempit: Terlihat areal persawahan di Lebong Tengah yang terus menyempit akibat pembangunan rumah warga. -(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Luas areal persawahan di Kabupaten Lebong terus mengalami penyusutan akibat berbagai faktor, terutama alih fungsi lahan menjadi permukiman dan pembangunan lainnya.

Di Kecamatan Lebong Tengah, luas lahan persawahan yang sebelumnya mencapai 944,60 hektare, kini hanya tersisa 881,45 hektare.

Penyusutan ini terus berlangsung, termasuk pada awal tahun 2025, di mana sejumlah lahan telah beralih fungsi menjadi area perumahan.

Koordinator Penyuluh Lebong Tengah, Astita, SP, menjelaskan bahwa tren penurunan luas lahan persawahan sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Camat Imbau Warga Laporkan Bencana Segera

Pada tahun 2018, luas sawah di wilayah tersebut masih mencapai 944,60 hektare, kemudian berkurang menjadi 920,60 hektare pada tahun 2019, dan terus mengalami penyusutan setiap tahunnya.

"Pengurangan luas lahan sawah di Lebong Tengah ini disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi area pembangunan. Sejak 2018, luas sawah sudah berkurang dari 944,60 hektare menjadi 881,45 hektare. Artinya, dalam beberapa tahun terakhir, kita telah kehilangan sekitar 63,15 hektare lahan produktif," ujar Astita.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tren penyusutan lahan sawah kemungkinan akan terus berlanjut, mengingat semakin banyaknya pembangunan yang berdiri di atas area persawahan.

Menurut Astita, data statistik yang mereka himpun menunjukkan bahwa laju penyusutan lahan sawah terus berlanjut.

Oleh karena itu, ia berharap adanya langkah-langkah pengendalian alih fungsi lahan agar sektor pertanian tetap terjaga dan tidak mengalami dampak negatif yang lebih besar di masa mendatang.

"Setiap tahun, pasti ada pembangunan baru yang berdiri di atas lahan sawah. Jika ini terus terjadi, luas persawahan akan semakin menyusut, dan ini bisa berdampak pada sektor pertanian di wilayah kita," jelasnya.

Tag
Share