Massa Aksi Jogja Memanggil Tolak PPN 12 Persen

Demo Jogja Memanggil menolak kenaik PPN menjadi 12 persen.-Foto: net-

YOGYAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sejumlah massa menggelar aksi menolak kenaikan PPN 12 persen di Yogyakarta pada Senin (30/12).

Mereka kompak membawa rontek dan poster penolakan terhadap PPN 12 persen yang dicanangkan pemerintah akan berlaku tahun depan.

Massa aksi memulai aksi di Parkiran Abu Bakar Ali lalu long march di sepanjang Jalan Malioboro.

Kemudian, melakukan orasi penolakan di Titik Nol Kilometer. Dalam pers rilisnya, mereka menilai kenaikan PPN akan berimbas pada kenaikan barang-barang yang dikonsumsi masyarakat.

"Merepons adanya kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025, Aliansi Jogja Memanggil melakukan demonstrasi menuntut pemerintah membatalkan kenaikan PPN 12 persen," katanya.

Mereka mendorong agar pemerintah penerapan PPN 5 persen. Penerapan PPN 5 persen dianggap sangat memungkinkan diterapkan di Indonesia.

"Kajian ekonomi menyusul, yang penting berpihak dahulu karena sekarang penentunya ada di Presiden Indonesia. Beliau akan mendukung siapa, ditentukan oleh ketegasannya sebelum 1 Januari 2025," kata juru bicara Aliansi Jogja Memanggil Surastri.

Ia mengatakan seharusnya pemerintah menurunkan PPN untuk memulihkan ekonomi masyarakat menengah-bawah.

"Kalau tidak bisa membantu jangan menambah sulit. Ini kan menyulitkan. Malah menindas," kata Surastri.

Selain menolak kenaikan PPN, massa aksi juga meminta pemerintah berhenti berhutang ke luar negeri, menghapus tunjangan bagi pejabat publik hingga penerapan pajak kekayaan. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan