Galaxy AI: Samsung Ikuti Jejak Apple dalam Perang Fitur Smartphone
Galaxy AI Samsung Ikuti Jejak Apple dalam Perang Fitur Smartphone--Tangkapan Layar
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Samsung baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang serupa dengan Apple untuk fitur Galaxy AI yang akan datang.
Pembaruan ini menjanjikan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk merangkum berbagai konten, termasuk halaman web, catatan, dan rekaman suara.
Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan ringkasan notifikasi untuk konten yang terlalu panjang, mirip dengan yang ditawarkan oleh Apple melalui sistem operasi iOS.
Berdasarkan informasi dari akun X/Twitter @chunvn8888, Samsung tengah menguji coba fitur ringkasan notifikasi ini untuk One UI, meski belum jelas apakah pengujian ini dilakukan pada Galaxy S25 atau perangkat yang lebih lama seperti Galaxy S24.
BACA JUGA:AI Gemini di Google Maps, Navigasi dan Aktivitas Jadi Lebih Mudah?
Namun, kemungkinan besar fitur ini akan menjadi bagian dari One UI 7.0, yang diharapkan dapat segera diuji dalam beberapa minggu ke depan saat program beta diluncurkan.
Salah satu hal menarik dari pendekatan Samsung adalah rencananya untuk menyediakan fitur ini di semua smartphone dan tablet yang mendukung Galaxy AI, tidak hanya terbatas pada model flagship.
Ini memberikan keuntungan bagi pengguna yang tidak memiliki perangkat terbaru untuk tetap menikmati fitur canggih yang ditawarkan.
Dengan langkah ini, Samsung berharap dapat mempercepat adopsi Galaxy AI di kalangan pengguna.
Persaingan di pasar smartphone global semakin ketat, terutama antara Samsung dan Apple.
BACA JUGA:Google Umumkan Peluncuran Android 16 di Kuartal Kedua 2025
Menurut laporan Canalys, meskipun Samsung tetap menjadi produsen terlaris, keunggulannya semakin menyusut, dengan Apple semakin mendekati posisi puncak berkat peluncuran seri iPhone 16.
Dengan berbagai inovasi yang sedang dikembangkan, termasuk Galaxy AI, Samsung tampaknya berusaha untuk mempertahankan posisinya di pasar yang semakin kompetitif ini.
Perang fitur antara dua raksasa teknologi ini diprediksi akan semakin memanas, dan pengguna dapat berharap banyak dari inovasi yang akan datang.