Longsor, Molek Belum Bisa Digunakan
BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Akibat longsor di jalur menuju desa Lebong Tandai, molek yang merupakan transportasi satu satunya belum bisa gunakan lantaran jalurnya tertutup.
Alhasil, upaya pembersihan material longsor di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, desa dan masyarakat.
"Transportasi Molek dari arah Desa Lebong Tandai maupun dari arah Napal Putih belum bisa lewat. Ini disebabkan, karena material longsor yang didominasi oleh bebatuan di lokasi masih cukup labil atau berpotensi menimbulkan longsor susulan," ujar Danramil 423-01 Ketahun, Kap Inf Yudi Triawan.
Sejauh ini, pekerjaan sudah mencapai 85 persen. Tapi transportasi Molek belum bisa lewat. Karena material longsor dominan berupa bebatuan, yang mana bila dikikis sampai ke dasar rel Molek material yang ada di atas bisa turun atau terjadi longsor susulan.
BACA JUGA:Pjs Bupati Dorong Generasi Muda di Enggano Semangat Belajar
Saat ini, akses jalan yang sudah terbuka hingga 85 persen itu hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Selain, itu keperluan masyarakat yang membutuh mobilitas tinggi tetap dianjurkan untuk melalui jalur alternatif eks program TNI.
"Jadi, masyarakat yang masih naik Molek dari Lebong Tandai maupun sebaliknya harus turun dan estafet saat berada di lokasi longsor.
Itu, pun harus hati-hati. Kita hanya bisa memastikan bahwa proses pembersihan material longsor secara manual oleh tim gabungan ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan," imbuhnya.