Petisi Donasi Agus! Kontroversi di Balik Rp1,5 Miliar untuk Pengobatan

Petisi Donasi Agus! Kontroversi di Balik Rp1,5 Miliar untuk Pengobatan--Tangkapan Layar

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Petisi donasi yang dikumpulkan untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras, awalnya bertujuan untuk menutupi biaya pengobatannya.

Namun, seiring dengan meningkatnya perhatian publik, total sumbangan mencapai Rp1,5 miliar.

Munculnya isu penyalahgunaan dana donasi ini kini menjadi sorotan masyarakat luas, mengundang perdebatan mengenai transparansi dalam penggalangan dana kemanusiaan.

Dalam perkembangan terbaru, Pratiwi Noviyanthi alias Novi, yang bertanggung jawab atas pengumpulan dana, memindahkan uang tersebut ke yayasan miliknya untuk memudahkan pengawasan pengeluaran.

BACA JUGA:DTPHP Turunkan Tim Ambil Sampel Ternak Positif Jembrana

Meskipun tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah kesalahpahaman, Agus Salim merasa tidak nyaman dengan keputusan tersebut.

Ia awalnya bersikap terbuka namun kemudian kecewa ketika menyadari bahwa dana tersebut digunakan untuk membayar utang keluarganya, bukan untuk biaya pengobatan dirinya.

Ketidakpuasan Agus berujung pada laporan polisi terhadap Novi di Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Kasus ini kemudian viral di media sosial, dengan banyak komentar negatif yang diarahkan kepada Agus, yang dianggap tidak berterima kasih kepada Novi dan keluarganya.

Masyarakat terbelah dalam menanggapi situasi ini, mempertanyakan integritas kedua belah pihak.

BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Masih Proses Cetak

Farhat Abbas, pengacara Agus, membela kliennya dengan menekankan bahwa dana donasi seharusnya digunakan untuk pengobatan Agus, meskipun ia juga memanfaatkan BPJS untuk perawatan.

Kontroversi ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggalangan dana, serta dampaknya pada hubungan kemanusiaan yang diharapkan dapat terbangun.

Kejadian ini menciptakan pelajaran berharga bagi masyarakat mengenai pengelolaan dana donasi yang lebih baik di masa depan.

Tag
Share