Gondongan pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Minggu , 20 Oct 2024 - 14:14

Gondongan pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Gondongan adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak dan penting bagi orang tua untuk memahami penyebab, gejala, serta cara pengobatannya.

Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang berada di dekat telinga, dan menyebabkan pembengkakan pada area tersebut.

Virus gondongan mudah menyebar melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi, baik saat batuk, bersin, atau berbicara.

Anak-anak yang berusia 2 hingga 12 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi, memiliki risiko lebih tinggi terkena gondongan. Namun, orang dewasa yang sudah divaksinasi juga tetap berisiko terinfeksi karena efektivitas vaksin dapat menurun seiring waktu.

Penyakit ini umumnya memiliki gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun penting untuk tetap waspada agar tidak menular ke orang lain.

Penyebab Gondongan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, gondongan disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini menyebar melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi, baik secara langsung maupun melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti alat makan atau mainan.

Berikut adalah beberapa cara penyebaran virus gondongan:

Melalui percikan air liur saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara.

Berbagi barang-barang yang terkontaminasi air liur, seperti peralatan makan.

Melakukan kontak fisik dekat, seperti berciuman atau berolahraga bersama orang yang terinfeksi.

Gondongan dapat menular beberapa hari sebelum gejala pembengkakan muncul hingga lima hari setelahnya. Karena itu, penting untuk meminimalkan kontak dengan penderita gondongan agar tidak tertular.

Gejala Gondongan

gondongan pada anak: penyebab, gejala, dan cara   pencegahannya                            radarlebong.bacakoran.co- gondongan adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak dan penting bagi orang tua untuk memahami penyebab, gejala, serta cara pengobatannya.
gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus. virus ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang berada di dekat telinga, dan menyebabkan pembengkakan pada area tersebut.
virus gondongan mudah menyebar melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi, baik saat batuk, bersin, atau berbicara.
anak-anak yang berusia 2 hingga 12 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi, memiliki risiko lebih tinggi terkena gondongan. namun, orang dewasa yang sudah divaksinasi juga tetap berisiko terinfeksi karena efektivitas vaksin dapat menurun seiring waktu.
baca juga:mengenal operasi yang ditanggung dan tidak ditanggung bpjs kesehatan, apa sajakah?
penyakit ini umumnya memiliki gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun penting untuk tetap waspada agar tidak menular ke orang lain.
penyebab gondongan
seperti yang disebutkan sebelumnya, gondongan disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus. virus ini menyebar melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi, baik secara langsung maupun melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti alat makan atau mainan.
berikut adalah beberapa cara penyebaran virus gondongan:
baca juga:atasi varises dengan menggunakan 3 bahan alami ini
melalui percikan air liur saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara.
berbagi barang-barang yang terkontaminasi air liur, seperti peralatan makan.
melakukan kontak fisik dekat, seperti berciuman atau berolahraga bersama orang yang terinfeksi.
gondongan dapat menular beberapa hari sebelum gejala pembengkakan muncul hingga lima hari setelahnya. karena itu, penting untuk meminimalkan kontak dengan penderita gondongan agar tidak tertular.
gejala gondongan
gejala utama gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di antara telinga dan dagu. pembengkakan ini bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah dan sering kali disertai rasa nyeri.
namun, sebelum pembengkakan muncul, penderita mungkin mengalami gejala-gejala lain yang berlangsung selama 7 hingga 25 hari.
berikut beberapa gejala ringan gondongan:
demam ringan
sakit kepala
nyeri otot
kelelahan
kehilangan nafsu makan
dalam beberapa kasus, gondongan bisa menimbulkan gejala yang lebih serius, terutama jika tidak ditangani dengan baik. gejala gondongan akut meliputi:
demam tinggi
leher kaku
sakit kepala parah
kebingungan
sakit perut
mual dan muntah
jika anak anda mengalami gejala-gejala akut ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
pencegahan dan pengobatan gondongan
cara terbaik untuk mencegah gondongan adalah dengan memberikan vaksinasi mmr (measles, mumps, rubella) kepada anak-anak.
vaksin ini sangat efektif dalam melindungi dari gondongan, meskipun ada kemungkinan kecil bahwa orang yang sudah divaksinasi tetap bisa terkena penyakit ini.
selain itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun secara rutin.
untuk pengobatan, gondongan umumnya tidak memerlukan perawatan khusus karena penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
penderita dianjurkan untuk beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri untuk mengurangi gejala. jika gejala semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 23 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan