Fenomena Doom Spending dan Dampaknya terhadap Generasi Muda
Fenomena Doom Spending dan Dampaknya terhadap Generasi Muda-foto :tangkapan layar-
Pengaruh Internal
Perasaan cemas dan emosional dapat mendorong seseorang untuk melakukan pengeluaran sebagai cara untuk merasa lebih baik. Banyak orang menggunakan belanja sebagai bentuk pelarian dari masalah yang dihadapi.
Pengaruh Eksternal
Faktor eksternal, seperti iklan yang masif dan mudahnya akses ke platform e-commerce, memperparah kondisi. Iklan yang menarik perhatian dapat mendorong individu untuk melakukan pembelian impulsif tanpa mempertimbangkan kebutuhan mereka.
Cara Mengelola Keuangan untuk Menghindari Doom Spending
Untuk menghindari terjebak dalam fenomena doom spending, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah langkah pertama yang penting dalam mengelola keuangan. Mengetahui kapan dan mengapa kita melakukan pembelian impulsif dapat membantu dalam mengendalikan pengeluaran.
Membuat Anggaran
Penting untuk menyusun anggaran yang jelas dan realistis. Anggaran ini harus mencakup skala prioritas antara kebutuhan yang wajib, kebutuhan yang diinginkan, dan dana untuk reward diri sendiri.
Tujuan Keuangan
Menetapkan tujuan keuangan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang, dapat memberikan arah dan motivasi dalam perencanaan keuangan.
Mengelola Emosi
Belajar untuk mengelola emosi adalah kunci dalam menghindari doom spending.
Mengidentifikasi pemicu emosional yang menyebabkan pengeluaran berlebihan dapat membantu individu mengendalikan impuls untuk berbelanja.