RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Artikel ini memberikan tips mendalam tentang perawatan kulit untuk cuaca panas, mencakup dampak obat-obatan terhadap keringat, pengaruh alkohol, pencegahan biang keringat, dan perawatan untuk kondisi kulit tertentu. Panduan lengkap untuk menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi selama musim panas yang ekstrem.
Dampak Medis dan Obat-obatan Terhadap Pengaturan Suhu Tubuh
Obat Antidepresan dan Pengaturan Keringat
Obat antidepresan seperti SSRI dan tricyclic antidepressants (misalnya amitryptiline) dapat mempengaruhi produksi keringat. SSRI dapat meningkatkan produksi keringat sehingga meningkatkan risiko dehidrasi, sedangkan tricyclic antidepressants dapat mengurangi produksi keringat, membuat tubuh sulit mendingin dan meningkatkan risiko serangan panas.
BACA JUGA:Asam Amino Penting untuk Pemulihan Tubuh Setelah Olahraga
Obat ADHD dan Komunikasi Otak-Kulit
Obat ADHD dapat mengurangi produksi keringat dan mengurangi sensasi tidak nyaman akibat panas, sehingga pengguna mungkin tidak menyadari ketika tubuh terlalu panas. Pengguna harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga kulit tetap dingin dan terhidrasi.
Pengaruh Alkohol dan Cuaca Panas
Dehidrasi dan Pengurangan Antioksidan Kulit
BACA JUGA:Usir Bekas Luka di Wajah dengan Menggunakan 4 Bahan Alami Ini
Konsumsi alkohol meningkatkan risiko dehidrasi dan mengurangi cadangan antioksidan pada kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet. Alkohol juga dapat mengurangi kesadaran terhadap terbakar sinar matahari dan meningkatkan risiko penyakit terkait panas.
Gangguan Kulit Akibat Panas
Biang Keringat
Biang keringat terjadi akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Tergantung pada kedalaman penyumbatan, kondisi ini dapat muncul sebagai vesikel jernih (miliaria crystallina), benjolan merah yang gatal (miliaria rubra), atau benjolan kecil berisi nanah (miliaria profunda). Untuk mencegahnya, gunakan pakaian longgar dan breathable serta hindari pakaian ketat.
Pityriasis Versicolor dan Folikulitis Pitiriasporum