RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seiring pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, tradisi dan warisan budaya sering kali terlupakan.
Namun, di balik modernisasi yang semakin melaju, masih ada warisan nenek moyang yang tetap bertahan dan relevan hingga kini.
Salah satu contohnya adalah minyak herbal tradisional yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia, Minyak Ban Leng.
Minyak herbal legendaris ini cukup dikenal di kalangan masyarakat Jawa Timur, karena berusia hampir satu abad.
Minyak yang diproduksi Rumah Obat Tjeh She Tong pada 1928 di Sulawesi, dikenal membantu meredakan berbagai keluhan kesehatan secara alami dan efektif.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bakalan Ambyar dengan Mengonsumsi 5 Minuman Ini
Rumah Obat Tjeh She Tong didirikan oleh Shi Ka Tjeh sebelum perang dunia kedua. Setelah melalui empat generasi kepemimpinan, Rumah Obat Tjeh She Tong sudah berubah nama menjadi CV San Sidarta.
Minyak herbal legendaris ini sudah mendapatkan paten merek dan Izin Edar dari BPOM, serta sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
Sejak awal, Minyak Ban Leng telah dikenal sebagai minyak herbal serbaguna yang dibuat berdasarkan resep kuno dan 100% menggunakan bahan tumbuh-tumbuhan alami.
Melalui empat generasi, formula dan proses pembuatannya tetap dijaga dengan ketat, memastikan setiap tetes yang dihasilkan memiliki kualitas dan kemurnian yang sama seperti ketika pertama kali dibuat.
Direktur CV San Sidarta Handoko Lie mengatakan Minyak Ban Leng adalah bukti bahwa resep tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi masih bisa memberikan manfaat yang signifikan.
"Produk ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai dan kebijaksanaan yang diwariskan oleh leluhur kita,” ujar Handoko Lie, dalam keterangannya, Senin (3/6).
Berbeda dengan minyak gosok pada umumnya, Minyak Ban Leng juga dapat diminum untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan seperti batuk, pilek, tenggorokan kering, dan gejala masuk angin.
Di samping itu, minyak ini juga efektif dalam meredakan gatal akibat gigitan serangga, wasir, serta berbagai jenis luka dengan cara dioleskan langsung ke kulit.
Mengikuti perkembangan zaman, CV San Sidarta mulai mengembangkan online presence Minyak Ban Leng pada 2024, melalui akun @sansidarta.id di Instagram.
Handoko Lie berharap khasiat Minyak Ban Leng dapat lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital.
"Media sosial adalah jembatan kami untuk tetap relevan dan terhubung lebih dekat dengan konsumen," ungkap Handoko. (jp)