Ada juga yang mengalami kulit kering, bersisik, bahkan terasa seperti terbakar.
Kalau gejalanya muncul di area yang biasanya tertutup misalnya bagian leher bawah, itu bisa jadi tanda alergi terhadap bahan kimia sunscreen, bukan murni karena sinar UV.
Jadi, jangan anggap remeh, ya, Beauties! Kulitmu sedang memberi sinyal kalau ada yang salah dengan produk yang kamu pakai.
Kalau kamu mencurigai adanya alergi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah segera hentikan penggunaan produk tersebut.
Bersihkan kulit dengan air dan sabun lembut untuk menghilangkan residu.
Lalu, kompres dengan air dingin dan oleskan hidrokortison, lidah buaya, atau petroleum jelly.
Kalau gejalanya parah, segera konsultasi ke dokter kulit, ya! Jangan sekali-kali menggaruk kulit yang iritasi, karena itu hanya akan memperburuk kondisinya.
Terakhir, lindungi kulitmu. Hindari sinar matahari terutama pukul 10 pagi sampai 2 siang.
Coba pakai topi atau outer agar tidak langsung terpapar sinar UV.
Dilansir dari Cleveland Clinic, untuk mencegah alergi berulang, pilih sunscreen dengan formula berbahan dasar mineral seperti seng oksida dan titanium dioksida.
Bahan ini lebih lembut di kulit dan tidak mudah memicu iritasi.
Pastikan juga memilih sunscreen tanpa pewangi dan alkohol, serta cari label hypoallergenic.
Selain itu, hindari layering produk perawatan kulit secara berlebihan, Beauties! Hal ini bisa memicu iritasi dan membuat kulitmu semakin sensitif.
Sebelum pakai di wajah, coba dulu di area kecil seperti belakang telinga! Kuncinya, temukan formula yang benar-benar cocok dan aman untuk kulitmu!
Alergi sunscreen memang bisa bikin kamu panik, tapi tenang saja!
Dengan mengenali penyebab dan memilih produk yang tepat, kulitmu akan tetap aman, sehat, dan terlindungi dari sinar UV setiap hari.