Nikmat Karina

Senin 17 Nov 2025 - 17:59 WIB

"Jangan ke rumah saya. Saya yang ke rumah Pak Dahlan," jawab istrinya. Saya pura-pura ngotot: saya saja yang mengalah ke rumahnya. Ia juga ngotot: ia yang harus ke rumah saya.

Ia ternyata arek Suroboyo. Bonek. Usianya baru 45 tahun.  SMA-nya di dekat PDAM itu. Lalu kuliah perminyakan di Jakarta. Itu atas beasiswa prestasi dari perusahaan tempat bapaknya bekerja sebagai satpam.

Ia datang bersama istri --asal Lahat, dekat Palembang. Alumnus teknik sipil ITB Bandung. Mereka bertemu di umur yang sama saat sama-sama bertugas di Aceh. Jodoh tidak lari ke mana. Hanya sama-sama lari sejauh ke Aceh.

Begitu bertemu dengannya saya terpana: sama sekali tidak terlihat ia baru saja sembuh dari sakit kanker di tahap gawat. Jalannya tegap --tinggi sekitar 170 cm. Wajahnya segar. Banyak senyum.

Istrinya pakai jilbab hitam. Sang istrilah yang rupanya pemegang seluruh data penyakit suami. Juga data berbagai pengobatan yang pernah dilakukan. Semua ada di HP sang istri. Kami pun ngobrol bertiga --ups, berempat dengan HP itu.

Ternyata ia sudah berobat ke mana-mana --sebelum akhirnya bertemu teknologi sel-T di klinik Karina. Saya kagum dengan optimisme dan kegigihan Bonek satu ini dalam melawan penyakit. Anda benar: di balik perlawanan kanker ada istri hebat yang ikut melawan di belakangnya.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Kamis 25 Dec 2025 - 21:57 WIB

Natal Dairi

Rabu 24 Dec 2025 - 22:10 WIB

Tetap Perawan

Senin 22 Dec 2025 - 22:13 WIB

Tambang Triliun

Minggu 21 Dec 2025 - 22:15 WIB

Puisi Ayah

Sabtu 20 Dec 2025 - 21:44 WIB

Peak Halimun