Air Terjun Paliak Telan Korban Jiwa,BPBD : Tanpa Papan Peringatan Bahaya

Minggu 09 Nov 2025 - 23:28 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Insiden tewasnya seorang Remaja, bernama Rapi (14), warga Desa Magelang Baru, Kecamatan Lebong Sakti, dilaporkan tewas tenggelam saat berwisata bersama teman-temannya

pada Minggu (9/11/2025) sore (kemarin,red) harus menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Lebong untuk lebih memperhatikan keselamatan ketika berkunjung di lokasi objek wisata dengan wilayah yang cukup ekstrem.

Terlebih, dari hasil pantauan Tim BPBD Lebong di lokasi kejadian yang membantu evakuasi terhadap korban diketahui tidak ditemukan papan peringatan atau tanda bahaya di sekitar Air Terjun Paliak.

Hal ini dianggap sangat berisiko, terutama di musim hujan ketika debit air meningkat dan jalur menuju air terjun menjadi licin.

BACA JUGA:Diduga Terpeleset, Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam di Air Terjun Paliak Lebong

“Pantauan kami, tidak ada papan peringatan di sekitar Air Terjun Paliak. Ini tentu membahayakan pengunjung,” terang Plt Kepala BPBD Lebong, Tantawi, SP.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Lebong mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata di area air terjun dan tidak nekat mandi atau berfoto terlalu dekat dengan aliran air utama.

“Kami minta masyarakat tetap waspada. Jangan hanya mengejar keindahan alam tapi abaikan keselamatan,” tegas Tantawi.

Lanjut Tantawi menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi ketika Rapi bersama empat rekannya berjalan kaki menuju Air Terjun Paliak yang dikenal memiliki arus deras dan medan terjal. Setibanya di lokasi, Rapi bersama dua rekannya mencoba menaiki batu besar di sekitar air terjun. Namun, naas, Rapi terpeleset dan jatuh ke dalam arus deras hingga akhirnya tenggelam.

“Melihat korban yang tidak kunjung muncul ke permukaan, teman-temannya langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar,” ungkap, saat dikonfirmasi.

Mendapat laporan tersebut, warga bersama tim BPBD Lebong segera melakukan pencarian. Setelah sekitar empat jam pencarian, tubuh korban ditemukan tak jauh dari lokasi jatuhnya, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Evakuasi jenazah berlangsung cukup lama lantaran jarak lokasi air terjun ke area parkir mencapai satu jam perjalanan kaki. Cuaca hujan dan medan licin memperlambat proses evakuasi. Bahkan, tubuh korban sempat tersangkut di antara bebatuan sebelum berhasil diangkat dan dibawa menuju ambulans.

“Saat ini jenazah Rapi sudah dibawa ke RSUD Lebong untuk dilakukan pemeriksaan medis,” tambah Tantawi dikonfirmasi minggu sore.

Kategori :