Hasil Demo

Selasa 09 Sep 2025 - 00:11 WIB

Saya pun bertanya, dalam hati: bagaimana sutradara Wen bisa meloloskan filmmya dari lembaga sensor di sebuah negara komunis.

Ternyata Wen sangat bijaksana. Ketika mengajukan izin, ia menekankan akan membuat cerita yang menonjolkan sisi kemanusiaan. Bukan film yang terkesan melawan pemerintah.

Kepintaran lainnya: ia tidak mau memproduksi sendiri. Ia bekerja sama dengan perusahaan film terbesar di Tiongkok. Menjadi film produksi bersama. Ia tahu produsen terbesar itu lebih tahu lika-liku mengurus perizinan.

Kini obat-obat kanker mahal seperti Imatinib (Gleevec) dari Novartis, Herceptin, Rituximab dari Roche, dan obat kanker dari AstraZeneca bisa masuk daftar di BPJS Tiongkok.

Tidak ada lagi beda kelas beda obat, beda nasib beda dokter. (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Kamis 09 Oct 2025 - 00:54 WIB

Sun Dermawan

Sabtu 13 Sep 2025 - 23:30 WIB

Buku Lusuh

Sabtu 13 Sep 2025 - 00:02 WIB

Rujak Solo